KORAN NUSANTARA
ekbis indeks

Pengelolaan Blok Migas WMO Melibatkan Pihak Asing, Serikat Pekerja Pertamina Melakukan Aksi Keprihatinan

Surabaya (KN) – Ratusan karyawan PT Pertamina yang tergabung dalam Serikat Pekerja Pertamina 10 Nopember melakukan aksi keprihatinan sebagai wujud protes terkait kebijakan pengeloaan blok migas West Madura Offshore (WMO) yang masih melibatkan pihak asing.minyak2 Ketua Serikat Pekerja Pertamina 10 Nopember, Kriswatiningsih mengatakan, aksi yang dilakukan bersama sejumlah karyawan PT Pertamina di Jatim ini dilakukan sebagai bentuk protes atas sikap Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (BP Migas) terkait penanganan blok WMO yang segera berakhir masa kontraknya. “Kami sangat kecewa terhadap pengelolah WMO yang nadanya masih meragukan kemampuan Pertamina dalam mengelola blok migas khususnya blok WMO,” kata Kriswatiningsih kepada wartawan, Kamis,(5/5). Aksi itu berlangsung sekitar satu jam yang dimulai 07.00-08.00, aksi ini dilakukan di depan pintu masuk kantor PT Pertamina Unit Pemasaran V, Surabaya. Kriswatiningsih menilai proses pembagian participating interest/PI (hak partisipasi) sebesar 50-60% kepada Pertamina tidak ada artinya bagi negara, karena pihak asing masih mendapatkan porsi terbesar. “Harapannya, Pertamina meraih porsi PI maksimal sebesar 100% karena negara sudah pasti mendapatkan pemasukan Rp 2 triliun, tapi kalau 60% saja negara cuma dapat US 500 juta,” ujarnya. Kriswatiningsih menambahkan, selama ini Pertamina sudah banyak pengalaman dalam pengeboran minyak di beberapa negara. “Dengan pengalaman internasional itu kami mampu mengelola Blok West Madura. Selama ini Pertamina hanya punya 50% Partisipasi Interest (PI) sisanya dikusai oleh Kodeco Dan CNOOC. Dan kini pun sebelum habis CNOOC memberikan pada PT Sinergindo Citra Harapan dan Pure Link Invesment Ltd masing-masing 12,5%,” ujarnya. M Iskandar, General Manager Fuil Retail Marketing Regional V, mengatakan, Pertamina siap 100 persen untuk mengelola Blok West Madura. Tak hanya itu, Pertamina juga sudah menyiapkan tenaga ahli yang terbaik mereka, dan tentunya mereka putra-putri Indonesia. “Saat ini banyak potensi Migas dikelola oleh pemerintahnya sendiri, tetapi di Tanah Air ini kok malah terbalik. Apalagi Blok West Madura ini sangat potensial, dengan potensi yang masih tersimpan sekitar 22,22 juta barrel dengan pengeboran 30 ribu barrel per hari, Bayangkan potensi pemasukan negara jika negara yang mengelola sendiri,” tuturnya. (ms)

Related posts

Anggota DPRD Jatim Go Tjong Ping Ajak Warga Tingkatkan Budaya Gotong-royong

kornus

Sidak, Bupati Pamekasan tak Temukan Pelanggaran Tata Niaga Tembakau

Pasukan Ajusta Berada di Tengah Kilauan Parang Masyarakat Pelauw

kornus