KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

SK Gubernur Hilang Saat Rapat Banmus, Paripurna Istimewa Diputuskan Digelar Senin

Wisnu SaktiSurabaya (KN) – Aneh, siapa sebenarnya yang bermain-main dibalik pelengseran Wshnu wardhana ini. Rapat Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Surabaya yang digelar Kamis (2/5/2013) sore sampai petang, berlangsung alot. Sebab, saat rapat, dapat kabar jika SK Gubernur Jatim tentang peresmian pemberhentian antar waktu WW itu, hilang.Tentu saja rapat itu geger. Saat itu, pihak Fraksi Demokrat selaku pihak yang ingin mem-PAW mantan kadernya, Wishnu Wardhana alias WW dan Agus Santoso, diminta menjelaskan persoalan tersebut.

Ketua Fraksi Demokrat Irwanto menjelaskan. Awal SK itu diterima pada 17 April 2013. Lalu SK itu diserahkan ke DPRD Surabaya (Sekwan) dan dikabarkan sudah disampaikan ke WW. Namun WW menegaskan jika pihaknya sudah mengembalikan SK itu ke gubernur, DPC dan DPD Partai Demokrat.

Lalu Demokrat kembali meminta SK itu ke Pemprov Jatim dan kali ini, penyerahan SK dikawal langsung oleh Ketua Fraksi Demokrat Irwanto Limantoro. “Irwanto menjelaskan, SK kedua itu lalu diserahkan ke Sekwan dan diteruskan ke pimpinan dewan, kalau itu WW sudah tak ada dan SK itu diterima Wakil Ketua DPRD Surabaya Wisnu Sakti Buana. Namun saat diterima Wisnu Sakti mengaku meletakan SK itu di meja kerjanya lalu ditinggal ke WC untuk buang air besar. Namun saat dirinya kembali, SK itu sudah tak ada di mejanya alias raib dan tak tahu siapa yang mengambil,” ujar anggota Banmus, Fatkhur Rahman dari Fraksi PKS.

Namun karena sifatnya rapat Banmus itu darurat untuk memutuskan jadwal paripurna istimewa, sesuai saran pakar-pakar hukum yang diundang Banmus agar secepatnya memparipurnakan PAW itu sebelum putusan sela keluar, maka rapat Banmus itu tetap dilaksanakan. Bahkan pihak Banmus dewan harus istirahat beberapa jam karena meminta pihak Pemprov Jatim untuk kembali mengirimkan SK Gubernur tersebut.

“Sorenya, SK itu tiba dan dibagikan kepada seluruh Banmus. Lalu rapat itu memutuskan agar paripurna istimewa digelar Jumat (3/5/2013) untuk mengejar agar putusan sela atas gugatan WW terhadap SK gubernur tak keluar. Saya mengusulkan agar dalam rapat Banmus, seluruh unsur pimpinan dewan (Wisnu Sakti dan Akhmad Suyanto, red) hadir. Sayangnya, Wisnu Sakti beralasan jika Jumat dia diminta untuk menemani ibunya yang sakit di Singapura. Bahkan di rapat itu juga sempat meminta agar keberangkatan Wisnu Sakti diundur beberapa jam setelah paripurna istimewa dilaksanakan, namun tetap tak bisa. Akhirnya, Wisnu Sakti berjanji agar rapat paripurna istimewa digelar pada Senin (6/5/2013) dan itu disetujui rapat Banmus,” terang Fatkhur.

Irwanto yang juga anggota Banmus meminta, walau paripurna istimewa sudah pasti dijadwalkan pada Senin, namun dia meminta agar undangan rapat untuk seluruh anggota harus dibuat, Kamis (2/5/2013).

Tujuannya untuk memberikan kepastian jika sidang itu tak saja akan dipimpin Akhmad Suyanto, tapi juga Wisnu Sakti Buana. Hal itu pun disetujui seluruh peserta rapat Banmus. (anto)

 

Foto : Wisnu Saksi Buana (WS)

Related posts

Gubernur Keluhkan Tender Pembangunan Jalan Dibawah Standar

kornus

Serunya Lomba Panjat Pinang di Kodam V Brawijaya

kornus

Tim Itdam V/Brawijaya Lakukan Verifikasi di Makorem Baladhika Jaya

kornus