Surabaya (KN) – Lembaga survei The Initiative menyatakan kinerja pemerintahan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) masih buruk. Dari 956 Responden, 460 di antaranya menyatakan keadaan infrastruktur masih buruk. Sementara 474 responden atau sekitar 49,6 persen menyatakan keadaan infrastruktur sudah membaik.
Peneliti Senior The Initiative menyatakan, opini buruk terkait keadaan infrastruktur yang buruk ini cukup tinggi. Artinya, masih banyak warga Jawa Timur yang belum merasakan pembangunan infrastruktur. Buruknya pembangunan infrastruktur di Jatim merupakan tindakkan abai pemerintah daerah dalam menjaring aspirasi masyarakat dalam membangun.
Sementara untuk tingkat keberhasilan Pemprov Jatim dibawah kepemimpinan Soekarwo-Saifullah Yusuf ini mencapai 73,7 persen. Menurutnya, sangat ironis ketika tingkat keberhasilan pembangunan mencapai 73,7 persen namun ada responden yang menyatakan buruk dalam infrastruktur mencapai 48,1 persen.
Dicontohkanya, ketika membangun jalan sepanjang 7 kilometer di satu wilayah, sementara ada wilayah lain yang tidak terkena imbas dari pembangunan infrastruktur. Dinilai, dalam membuat kebijakkan pemerintahan KarSa kurang memperhatikan aspirasi bawah.
Survei yang digelar pada 11-15 April itu menggunakan pendekatan multistage random sampling. Teknis penggalian informasi dengan face to face interview (FTF) di 99 desa/kelurahan yang tersebar di Jawa Timur.
Rekomendasi dari hasil survei tersebut adalah pemerintahan KarSa harus membuat klasifikasi wilayah. Yakni, kawasan tertinggal dan kawasan Maju di Jawa Timur. Selanjutnya, untuk kawasan tertinggal diberikan katalisator untuk menggenjot infrastruktur. (red)
Ilustrasi pembangunan infrastruktur