Surabaya (KN) – Operasi Dian Semeru Polda Jatim berhasil mengungkap tujuh tempat yang dijadikan persembunyian penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM).Hal ini diungkapkan Kabid Humas Polda Jatim, AKBP Awi Setiyono, Jumat (21/6/2013). Ketujuh tempat tersebut masing masing berada di Pasuruan, Sidoarjo, dua di Banyuwangi dan tiga di Gresik.
Mereka digerebek petugas melalui Operasi Dian Semeru yang dilakukan sejak 10 Juni 2013 lalu. Tempat penimbunan BBM tersebut menggunakan berbagai macam modus saat melakukan pelanggaran.
Ada yang menimbun premium dan solar, ada juga yang sengaja menjual solar bersubsidi dengan harga non Subsidi ke kalangan industri. Kasus tersebut, lanjut Awi, saat ini masih menjalani proses hukum.
Untuk mengamankan penerapan tarif baru BBM ini, Polda Jatim juga mengerahkan 115 personil untuk menjaga setiap SPBU yang tersebar di Jatim. Mereka terdiri atas gabungan dari Ditreskrimsus, Ditshabara, Ditintelkam serta beberapa staf di Polda Jatim. Kemudian untuk setiap SPBU di Jawa Timur tetap dijaga tiga personil yang melibatkan Polres Jajaran.
Tidak hanya itu, Polda Jatim juga meningkatkan koordinasi dengan sejumlah Polres jajaran terkait pengamanan. “SPBU merupakan salah satu obyek vital, sehingga setiap SPBU di Jawa Timur minimal dijaga oleh dua anggota polisi. Disinilah dibutuhkan peranan 39 Polres jajaran untuk berperan aktif mengawasi SPPBU di wilayah hukum mereka,” ujarnya.
AKBP Awi Setyono berharap peran serta masyarakat untuk ikut mengawasi adanya oknum-oknum nakal yang menarik keuntungan jelang kenaikan BBM.
“Kita harapkan masyarakat dapat berperan aktif. Jika ada tindakkan mencurigakan menimbun BBM itu silahkan lapor ke polisi,” tegasnya.(wan)