Surabaya (KN) – Aksi demo menolak kenaikan BBM di depan Gedung Negara Grahadi, Jumat (21/6/2013), dibubarkan polisi. Aksi demo menolak kenaikan premium dan solar bersubsidi itu terpaksa dibubarkan petgas karena para mahasiswa berusaha masuk ke dalam Gedung Grahadi. Polisi juga mengamankan lima mahasiswa yang tergabung dalam PMII.
Pembubaran aksi unjukrasa ini saat mahasiswa yang awalnya melakukan aksi di sisi selatan jalan depan Gedung Negara Grahadi, tiba-tiba menyeberang. Petugas membiarkan dan tetap melakukan pengawalan. Namun puluhan mahasiswa berusaha masuk dan mendorong petugas yang sudah menjadi pagar betis.
Aksi saling dorong tidak terhindarkan, hingga akhirnya petugas membubarkan dan mengamankan lima mahasiswa. Bahkan saat membubarkan unjukrasa, petugas terlibat kejar-kejaran dengan mahasiswa yang tunggang langgang setelah melihat rekan-rekannya diamankan petugas. Arus lalu lintas saat itu di Jl Gubernur Suryo sempat terhenti.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta mengatakan, pihaknya sejak mengawal dari kampus IAIN Sunan Ampel sudah diingatkan agar dalam melakukan aksi unjukrasa yang kooperatif dan damai.
“Sejak awal kan kita kawal, kita beritahu agar melakukan aksi yang damai. Bahkan saya sendiri yang mengawal mereka. Mereka mancing awalnya kita biarkan, tapi karena berusaha masuk terpaksa kita amankan karena halaman Gedung Grahadi merupakan kawasan steril,” ungkapnya.
Mahasiswa PMII yang diamankan polisi itu diantaranya bernama, Nur Hakim, Irul dan Djumari. (red)
Foto : Aksi demo di depan Gedung Negara Grahadi saling dorong