Korannusantara – Mudik dengan menggunakan motor dianggap lebih beresiko dari pada naik bus/kereta. Meski begitu kita bisa meminimalkan resiko tersebut diatas dengan cara menjaga kehati-hatian dan waspada. Jarak yang harus ditempuh mencapai puluhan atau bahkan ratusan kilometer juga berpotensi menimbulkan kelelahan fisik dan psikis pengendara. Oleh karena itu, bila benar-benar berniat ingin mudik dengan sepeda motor harus memperhatikan beberapa hal yang berkaitan dengan keamanan dan keselamatan. Berikut Lima hal yang harus anda perhatikan.
1. Mengangkut pembonceng lebih dari seorang
Alangkah lebih baiknya bila motor yang anda pakai mudik tidak melebihi batas muat standar. Kelebihan muatan penumpang akan sangat beresiko terhadap keselamatan pengendaranya. Maka dari itu hindarilah berboncengan motor melebihi dari batas normalnya 3 orang.
2. Membawa barang melebihi batas
Usakan barang yang anda bawa mudik tidak melebihi batas muat yang bisa mengganggu kenyamanan anda berkendara. Barang harus diikat sedemikian rupa agar lebih ringkas. Selain itu keberadaan barang tersebut jangan melebihi tinggi kendaraan, lebar setang, serta panjang kendaraan.
3. Beristirahatlah di tengah jalan
Apabila anda merasa capek atau penat dengan kondisi di jalan, maka sebaiknya anda berhenti sejenak untuk irtirahat. Selain untuk memberikan kesempatan kepada mesin motor untuk beristirahat, juga bertujuan untuk mengembalikan kebugaran tubuh. Ingat perjalanan jarak jauh dengan kondisi jalanan yang macet dan diselingi deru gemuruh suara kendaraan dan debu beterbangan rawan memicu stres.
4. Terpancing provokasi pengguna jalan lain
Satu hal yang konyol yang kerap terjadi dan tanpa disadari pengendara adalah emosi yang tersulut manakala ada kendaraan atau pengguna jalan lain yang tidak mengindahkan etika berkendara di jalan. Menyerobot jalur, membunyikan klakson, memacu kendaraan seenaknya, hingga menimbulkan suara bising.
Provokasi semacam ini harus dapat anda atasi dan jangan mudah terpancing. Kerugian akan anda tanggung sendiri.
5. Terbuai dengan suasana konvoi
Kesalahan lain yang juga kerap terjadi namun tidak disadari oleh pengguna motor dalam perjalanan jarak jauh adalah memposisikan diri sebagai sebuah rombongan konvoi. Walhasil, secara tak sadar mereka beranggapan pengguna jalan atau kendaraan lain di sekelilingnya akan memperhatikan dan mengalah. Anda sebaiknya membentuk formasi saling beriringan dan menghindari formasi bersebelahan. Pastikan ada pimpinan rombongan yang berada di depan dan asisten di bagian belakang. Sebelum berangkat sepakati beberapa isyarat atau aba-aba sebagai bahasa komunikasi agar mudah koordinasi. ***
Selamat sampai di tujuan !!!!