KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

Walikota Marah Saat Sidak, Lurah Kebraon dan Kasi Trantip Kecamatan Wonokromo Didamprat

main-Lurah-Kebraon-16x9Surabaya (KN) – Lurah Kebraon Hamzah Fajri yang pernah di demo warganya karena sering melakukan pungutan liar (Pungli) dan tak tertib dalam bekerja, Senin (5/8), dilabrak Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Walikota menyatakan jika pagi tadi, dirinya sudah mendapat laporan dari Inspektorat Wilayah (Itwil) Kota Surabaya terkait hasil pemeriksaan terhadap kasus Lurah Kebraon.
Saat sidak, Senin (5/9/2011) Lurah Hamzah Fajri yang sempat tak ada di ruangnya, terlihat tertunduk lesu setelah ditegur keras Walikota. “Anda terbukti bersalah dari pemeriksaan Inspektorat. Anda itu masih muda. Kan saya sudah bilang jangan macam-macam, saat ini rakyat sudah pintar. Jangan coba-coba sembunyi-sembunyi berlaku negatif, saat ini tembok saja bisa bicara,” ujar Risma.
Risma juga menyampaikan di hadapan Hamzah jika dari dulu, di kelurahan Kebraon memang tak pernah ada kejadian pungli. “Anda itu dieman-eman kok gak mau, kalau begini saya sulit menyelamatkan Anda. Setiap saya ketemu warga, dilaporkan ada pungutan. Ini bagaimana?” tegas Risma kepada Hamzah.
Hamzah yang disaksikan beberapa stafnya kena damprat Walikota, hanya bisa tertunduk diam. Sesekali dia hanya manggut-manggut. Usai mendamprat Hamzah, Walikota menegaskan, jika dalam kasus Lurah Hamzah, pihaknya yang mendapat laporan dari warga, saat itu tetap pada posisi azas praduga tak bersalah karena masih dalam penangangan Itwil.
“Saya imbau kepada aparat kecamatan dan kelurahan, jika Pemkot sudah mencoba memberikan tambahan kesejahteraan dengan TPP bagi PNS atau Honda. Tambahan itu tergantung pada kinerja masing-masing bukan berdasar jabatan. Penilaian itu dari atasan yang lebih tinggi. KPK juga pernah mengatakan jika jangan hanya memberlakukan disiplin saja, tapi juga harus ada solusi. Ini sudah kita lakukan dengan adanya tambahan pendapatan,” kata Risma.
Di tempat terpisah, Kasi Trantib Kecamatan Wonokromo Hery Prasetyo juga didamprat Walikota. Menurut Risma, Hery sudah beberapa kali melakukan kesalahan. Saat ditemui Walikota di ruang pelayanan public Kecamatan Wonokromo, Hery dituding Risma sering melakukan razia, namun belum tuntas sudah ditinggal. “Ada apa itu, sidak belum selesai, kok ditinggal. Banyak laporan yang masuk ke saya. Tembok aja bisa ngomong. Kesalahanmu itu sudah banyak, kamu itu masih muda. Kalau begini terus, saya tak bisa menyelamatkan anda,” tegas Walikota Tri Rismaharini. (anto/Jack)

Foto : Lurah Kebraon tertunduk saat didamprat Walikota

Related posts

Satgas TMMD Gelar Bakti Sosial, Warga Jember Antusias Ikuti Program KB

kornus

Operasi Militer Selain Perang Dipusatkan di Sidoarjo

kornus

Koramil 19/Bubulan Bojonegoro Bangun Jamban Bagi Warga Kurang Mampu

kornus