Surabaya (KN) – Pelaksanaan Ujian Nasional (Unas) hari pertama di Surabaya, Senin (16/4) berjalan lancar. Walikota Surabaya Tri Rismaharini, bersama Kepala Dinas Pendidikan Jatim Harun, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya M Ikhsan, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Tri Maryanto, Karo Ops Polda Jatim Kombes Pol Abdul Gofur serta anggota DPRD Surabaya, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa sekolah.
Sekitar pukul 08.00 WIB, rombongan tiba di SMAN 10 Surabaya. Rombongan Walikota didampingi pengawas Unas, meninjau beberapa ruangan termasuk ruangan inklusi yang khusus digunakan bagi penyandang cacat. Di ruang SMAN itu ada Hendy Christian yang merupakan siswa penyandang cacat tuna netra sedang mengikuti Unas tersebut.
Di lokasi, Kepala SMAN 10 Surabaya M Sukron mengakui, di sekolahnya saat ini terdapat 6 pelajar yang merupakan penyandang cacat. Ke-6 pelajar itu memang mengikuti Unas saat ini.
“Di tempat kami ada satu siswa penyandang cacat tuna netra, tiga tuna rungu, seorang tuna daksa dan satu lagi mengalami low vision yang tengah mengikuti Unas,” ujar M Sukron.
Sementara Walikota Tri Rismaharini, menemui Hendy Christian dan memberikan support kepada siswa tuna netra itu. Untuk pelaksanaan Unas di ruang lainnya, rombongan Walikota Surabaya memilih melihat atau memantau dari luar kelas. Pasalnya, rombongan tak ingin mengganggu konsentrasi para siswa peserta Unas.
“Semoga semuanya berjalan lancar. Saya juga pesan kepada para pelajar, agar tak mudah percaya dengan kabar adanya bocoran jawaban Unas yang beredar, itu justru menyesatkan. Lebih baik percaya dengan kemampuan sendiri,” himbau Walikota Tri Rismaharini.
Usai meninjau pelaksanaan Unas di SMAN 10 Surabaya di kawasan Wonocolo, rombongan langsung menuju SMA Bhayangkara di Jl A Yani dan diteruskan ke SMKN 6 di Margorejo, Surabaya. (anto/Jack)