KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

PDIP Pastikan Tidak Akan Usung Risma Lagi dalam Pilwali Surabaya 2015

Sukadar-PDIPSurabaya (KN) – Dewan Pimpinan cabang (DPC) PDI-Perjuangan Kota Surabaya memastikan tidak akan mengusung Tri Rismaharini dalam pemilihan walikota (Pilwali) Surabaya 2015 ini. Pasalnya, walikota yang diusung oleh PDI-Perjuangan itu, selama menjadi orang nomor satu di Surabaya dianggap tidak pernah beri kontribusi pada partai.Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya, Sukadar mengatakan, mayoritas PAC sudah meminta pada DPC untuk tidak lagi mengusung Risma, panggilan Tri Rismaharini sebagai calon walikota PDIP. Selain karena tidak ada kontribusi sama sekali terhadap partai, mantan kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu tidak pernah bisa untuk diajak berkoordinasi. “Apa yang didapat partai dari Risma, tidak ada. Kami juga tidak akan mengemis-ngemis ke Risma agar dia mau kami calonkan kembali maju menjadi walikota,” cetusnya.

Sukadar menambahkan, dari mayoritas PAC juga menyatakan bahwa sebagai partai pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 lalu di Surabaya, sudah waktunya untuk mengusung kader dari internal sendiri. Berangkat dari hal tersebut, calon walikota mendatang tidak akan diberikan pada orang lain diuar partai. PDI Perjuangan akan tetap mengusung kader sendiri dengan resiko apapun. “Kami belajar dari pengalaman. Ternyata ketika mengusung calon dari orang diluar partai, tidak ada kontribusi sama sekali,” kata Sukadar.

Lebih jauh Sukadar menegaskan, meski nanti keputusan siapa calon yang diusung merupakan kewenangan penuh dari Ketua Umum DPP PDI-Perjuangan, Megawati Soekarno Putri, tapi keputusan itu tidak akan berbeda dengan yang diusulkan DPC. Sebab, DPC merupakan elemen partai yang paling tahu dan memahami peta politik lokal.

“DPP itu tidak akan mengambil sikap atau keputusan yang tidak berangkat dari usulan dibawah (DPC). Nanti, keputusan siapa yang akan kami usung (kader), akan menunggu diadakannya rakercabsus (rapat kerja cabang khusus),” jelasnya.

Tanda-tanda Risma tidak diusung PDI-Perjuangan dalam Pilwali ini sudah mulai nampak. Pada acara Konferensi Cabang (Konfercab) PDIP Kota Surabaya pada 9-10 Maret 2015 yang digelar di Hotel Utami Juanda Sidoarjo, Risma tidak diundang. Alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) yang baru saja meraih gelar Doktor Honoris itu tidak diundang lantaran dianggap bukan kader maupun pengurus struktural partai. “Acara konfercab ini kan hanya untuk pengurus partai, orang diluar partai (Risma) itu bukan pengurus,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPC PDI-Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono memastikan bakal ada figur baru dalam calon yang akan diusung partainya dalam Pilwali. Menurutnya, dalam catatan sejarah, dalam setiap Pilkada, calon yang diusung partai berlambang kepala banteng moncong putih ini selalu ada yang baru. Dari arus bawah ada yang menginginkan Ketua DPC PDIP Surabaya, Wisnu Sakti Buana yang maju menjadi cawali. (anto) 

Related posts

Gubernur Khofifah Serahkan Mobil Operasional untuk Perangkat Desa di Jawa Timur

kornus

Legislator Jatim Sinyalir Ada Potensi Permainan dalam Program Dagulir dalam Program Dagulir

kornus

Panglima TNI Gagas Latihan Bersama Solidity Exercise di Natuna Utara

kornus