KORAN NUSANTARA
Headline hukum kriminal indeks

Selidiki Warga Hilang Diduga Bergabung Dengan ISIS, Polisi Gandeng Imigrasi dan Interpol

Kapolda, Jatim, Irjen Pol, Anas YusufSurabaya (KN) – Kepolisian Daerah (Polda) Jatim kini masih berkoordinasi dengan pihak Imigrasi dan Interpol untuk memastikan keberadaan warga yang diduga bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS). Demikian disampaikan Kapolda Jatim, Irjen Pol Anas Yusuf, Senin (9/3/2015).Menurut Kapolda, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi pusat yang mencari tahu penerbitan paspor terhadap warga yang hilang itu.

“Kami akan memeriksa di kantor Imigrasi. Untuk mengentahui paspor warga Surabaya yang di Turki tersebut,” ujar Anas.

Disampaikan, dalam kordinasi dengan Imigrasi, sempat dibicarakan tentang kemungkinan pencekalan terhadap sejumlah warga tersebut. Namun, sepertinya untuk cegah tangkal belum bisa dilakukan karena undang-undangnya tidak bisa. “Yang memungkinkan, paspornya dicabut, lalu diganti dengan surat tanda laksana passpor,” lanjutnya.

Koordinasi dengan Interpol, disebutkan Anas, bahwa pihaknya terus berkomunikasi untuk menelisik keberadaan warga Indonesia yang hilang di Turki. Termasuk, untuk memastikan apakah benar bahwa orang-orang itu bergabung dengan ISIS atau tidak.

Dari penelusuran yang dilakukan, diketahui bahwa yang hilang di Turki itu ada tujuh orang warga Jawa Timur, semuanya asal Surabaya. Enam orang berstatus satu keluarga yang berasal dari Jl Kedung Sroko. Dan seorang diketahui beralamat di Tambak Sari, Surabaya. Selain warga Jawa Timur, ada tujuh orang dari Surakarta dan dua orang dari Bali. (red)

 

Related posts

Wagub Jatim: Semangat Sumpah Pemuda Tumbuhkan Rasa Kebangsaan

kornus

Tagih Piutang Rp1,279 triliun ke Pemerintah, Bulog Minta Dukungan DPR

Berhasil Amankan Senapan Serbu, Satgas Yonarmed 1 Kostrad Kembali Raih Penghargaan dari Pangdam XVI/Pattimura

kornus