KORAN NUSANTARA
hukum kriminal indeks

ISNU: Penebakan Guru Ngaji Merupakan Merupakan Bentuk Arogansi Aparat

Surabaya (KN) – Penembakan yang dilakukan anggota Sat Reskrim Polres Sidoarjo, Jawa Timur terhadap Riyadhus Sholihin, warga RT 01/01, Desa Sepande, Sidoarjo, menuai kecaman dari berbagai pihak. Kali ini datang dari Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU).Seketaris ISNU Jombang, Aan Anshori mengatakan, kekerasan yang dilakukan polisi terhadap sopir karyawan sebuah pabrik yang juga guru ngaji itu merupakan bentuk arogansi aparat dalam menjalankan tugas.

Diketahui, Riyadus adalah guru ngaji dan juga pengurus GP Ansor Cabang Sidoarjo bidang Pendidikan. Karena itu, dia meragukan pernyataan Polda Jawa Timur bahwa korban sempat melawan dengan menyabetkan celurit ke seorang anggota polisi. Inilah yang dijadikan alasan polisi untuk membela diri dengan menembak Riyadhus saat itu.

ISNU juga mendesak agar pelaku penembakan yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka, di tindak tegas dan diproses secara transparan sesuai hukum yang berlaku. (red/*)

Related posts

Pemerintah Janjikan Perbaikan Jembatan Widang Tuntas Sebelum Lebaran

redaksi

Peringati Harganas Ke- XXVII, Arumi Ingatkan Adanya Fenomena Baby Boom Di Tengah Pandemi Covid-19

kornus

Anggota Satlantas Polres Tanjung Perak Tangkap Copet Spesialis Angkot

kornus