KORAN NUSANTARA
indeks Jatim

Dinilai lalai dan Tidak Tegas Mengawasi Kali Surabaya, Gubernur Janji Ungkap Pelaku Pencemaran

Surabaya (KN) – Dinilai lalai dan tidak tegas dalam mengawasi kondisi Kali Surabaya, Gubernur Jawa Timur akan digugat Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah – Ecoton.Ancaman gugatan ini disampaikan para aktifis lingkungan, dalam aksi bersama mereka menuntut penyelamatan Kali Surabaya, di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Jl Pahlawan, Surabaya, Senin (28/5) pagi.

Prigi Arisandi Direktur Ecoton mengatakan, dalam aksi itu, lembaganya minta Gubernur Jawa Timur, mendeklarasikan industri dan pelaku pencemar Kali Surabaya, yang menyebabkan matinya ribuan ikan, Jumat, 25 Mei 2012. “Kita tidak akan minta penegakkan hukum, tapi penegakan politik, karena selama ini penegakan hukum lingkungan di Jawa Timur sangat tidak tegas,” kata Prigi.

Dicontohkan Prigi, banyak kasus-kasus lingkungan yang masuk ke persidangan, tapi begitu divonis, hanya diberi hukuman yang ringan, tidak sesuai dengan kesalahan yang sudah dilakukan para pelakunya.

Selain mendesak Gubernur melakukan penegakan politis, Ecoton juga minta Gubernur Jawa Timur segera membuat Standar Operasional Prosedur (SOP), kalau di Kali Surabaya terjadi pencemaran. “Langkah itu harus dilakukan karena kalau musim kemarau tiba, potensi ikan mati sangat tinggi, karena penurunan debit air, dan mengakibatkan limbah di bawah Kali Surabaya yang mengandung racun, naik ke atas,” terang Prigi.

Tanpa ada aturan yang jelas, maka ke depan, kasus pencemaran akan terus terjadi dan mengancam kualitas air Kali Surabaya, yang jadi bahan baku air PDAM di lima Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

Sementara Gubernur Jatim Soekarwo berjanji akan mengungkap pelaku pencemaran kali Surabaya dalam waktu 10 hari kedepan.

Gubernur Soekarwo juga mengatakan, ia sudah menerima kiriman ikan mati yang dibawa para aktivis Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) ke DPRD Jawa Timur.

Menurut Soekarwo setelah pencemaran Kali Surabaya terjadi, dia sudah berkoordinasi dengan Jasa Tirta dan Badan Lingkugan Hidup (BLH) Jawa Timur untuk menelusuri pelakunya.
Dari hasil koordinasi itu dia mendapat informasi jika ada industri-industri di sepanjang Kali Surabaya, diantaranya Wringinanom dan Mojokerto yang membuang limbahnya melalui pipa yang ditanam di dasar sungai.

Dengan itu maka diharapkan pencemar Kali Surabaya bisa terungkap oleh tim gabungan yang dibentuk Pemprov Jawa Timur, Jasa Tirta, polisi dan para aktivis lingkungan. (yok)

 

Foto : Ilustrasi pencemaran kali surabaya

Related posts

Komoditas Ekspor Jatim Didominasi Logam Mulia

kornus

Komisi C Minta Pemkot Tindak Tegas Kontraktor Lamban

kornus

Tim Ekonomi Provinsi Se-Indonesia Bahas Persiapan MEA 2015 di Surabaya

kornus