Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Komoditas ekspor Jawa Timur selama bulan Juli 2019 didominasi barang perhiasan dari logam mulia lainnya, disepuh batau dipalut dengan logam mulia dengan nilai sebesar 136,80 juta dollar AS. Komoditas ini dominan diekspor ke Hongkong sebesar 40,67 juta dollar AS. Peringkat kedua ditempati oleh barang perhiasan dari logam mulia lainnya, disepuh atau dipalut dengan logam mulia maupun tidak dengan nilai ekspor sebesar 110,39 juta dollar AS. “Komoditas perhiasan logam mulia dominan diekspor ke Swiss sebesar 69,54 juta dollar AS,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Teguh Pramono di Surabaya, Selasa (27/8/2019).
Selanjutnya, peringkat ketiga adalah tembaga dimurnikan berupa katoda dan bagian dari katoda dengan nilai ekspor sebesar USD 107,80 juta. Komoditas ini utamanya diekspor ke Tiongkok dengan nilai sebesar 34,50 juta d0ollar AS. Fraksi cair dari minyak kelapa sawit dengan nilai iodine 55 atau lebih tetapi kurang dari 60, merupakan komoditas yang mengalami kenaikan persentase ekspor paling tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu menjadi 20,23 juta dollar AS, bulan sebelumnya hanya 0,64 juta dollar AS atau naik sebesar 3.067,55 persen.
Sedangkan pada Juli 2019 penurunan persentase ekspor terbesar terjadi pada komoditas barang perhiasan dari logam mulia lainnya, disepuh atau dipalut dengan logam mulia maupun tidak, dengan nilai ekspornya mencapai 136,80 juta dollar AS setelah bulan sebelumnya mencapai 173,16 juta dollar AS atau turun sebesar 21,00 persen.
Komoditas terbesar ekspor barang perhiasan dari logam mulia lainnya, disepuh atau dipalut dengan logam mulia maupun tidak, mempunyai peranan terhadap total ekspor Juli 2019 sebesar 7,67 persen. Emas dalam bentuk bongkah, ingot atau batang tuangan berkontribusi sebesar 6,19 persen dan tembaga dimurnikan berupa katoda dan bagian dari katoda berkontribusi sebesar 6,04 persen dari total ekspor Juli 2019. (KN05)