Surabaya (KN) – Jajaran Kepolisian Resort Kota Besar (Polrestabes) Surabaya berhasil mengamankan empat pengunjung diskotik yang menggunakan narkoba. Penangkapan ini setelah polisi melakukan razia di tempat hiburan malam pada Sabtu (26/5) sampai Minggu (27/5) malam.
Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti di Mapolrestabes Surabaya, Senin (28/5) mengatakan, sasaran razia ini adalah narkoba. Tetapi juga mencari indikasi adanya tindakan pidana lain jika ada. Operasi dilakukan oleh semua satuan baik Sabhara, Reskrim, Narkoba dan Intelkam.
“Ini merupakan bagian dari operasi pekat yang kami gelar untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat,” terang Kasubag Humas Polrestabes saat didampingi Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Farman.
Hasilnya, empat pengunjung salah satu tempat hiburan malam diamankan. Meski belum ada status atas empat orang tersebut, namun mereka tetap dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
“Indikasinya pengguna tetapi statusnya belum bisa dinyatakan sebagia tersangka karena masih dilakukan pemeriksaan baik keterangan maupun urine,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Farman.
Dalam razia itu polisi juga menemukan tiga butir pil yang diduga adalah ekstasi. Pil-pil tersebut coba disembunyikan di lipatan sofa di sebuah ruangan. “Belum ada yang mengaku sebagia pemiliknya, diduga pemiliknya adalah satu dari empat orang yang kami amankan,” ujarnya.
Ia menambahkan, jajaran kepolisian terus mengintensifkan operasi pekat, yang dilakukakan jajaran Polda Jatim baik polres maupun polsek. “Sasaran operasi ini yakni penanggulangan kejahatan premanisme, perjudian, pornografi, miras dan kejahatan lainnya yang meresahkan masyarakat,” tegas kasat Reskrim AKBP Farman.
Operasi Pekat Semeru merupakan intruksi Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko yang menekankan kepada tindak kejahatan seperti, kasus curamnor, curat, serta dikhususkan kepada kejahatan yang meresahkan masyarakat.
“Ini memang sudah perintah dari Kapolda, meskipun Operasi Pekat Semeru ini sudah selesai kami masih terus melakukan operasi untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat di wilayah Surabaya,” tuturnya. (wan)