KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Bude Karwo Raih Penghargaan Satya Lencana Wirakarya

Bude Karwo diberikan penghargaan Satya Lencana Wirakarya oleh Presiden SBYSurabaya (KN) – Jawa Timur berhasil kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Kali ini, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur Ny. Dra. Hj. Nina Soekarwo meraih penghargaan Tanda Kehormatan Satya Lencana Wirakarya.Tanda kehormatan tersebut disematkan secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Bude Karwo sapaan akrab Istri Gubernur Jatim Soekarwo itu saat Puncak Peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) Ke-66 Tahun 2013 di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat, Jumat (12/7/2013) sore.

Satya Lencana Wirakarya merupakan sebuah tanda penghargaan yang dikeluarkan dan diberikan kepada warga negara Indonesia yang telah sangat berjasa dan berbakti kepada bangsa dan negara. Selain Bude Karwo sapaan akrab istri Gubernur Jatim itu, Walikota Surabaya Ir. Tri Risma Harini, MT dan Ketua Dekranasda Deli Serdang Hj. Anita Amri Tambunan juga memperoleh penghargaan serupa.

Seusai kegiatan tersebut, Bude Karwo mengatakan prestasi yang diperoleh atas kerja sama dari seluruh masyarakat Jatim yang terus mengembangkan koperasi dan UMKM di Jatim. “Apresiasi yang tinggi dan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Jatim yang ikut mengembangkan koperasi dan UMKM,” ujarnya.

Ia menjelaskan, Tim Penggerak PKK Jatim selaku organisasi yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat harus menjadi garda terdepan dalam mendorong upaya mengembangkan koperasi dan UMKM, serta ikut menggerakkan perempuan agar lebih berdaya melalui koperasi dan UMKM. “Peranan perempuan juga sangat berarti bagi perkembangan koperasi dan UMKM di Jatim,” ujarnya.
Menurutnya, perempuan harus dibangun, ditingkatkan, dan diberdayakan perekonomiannya agar memiliki pendapatan, sehingga ekonominya dapat meningkat dan membantu kesejahteraan keluarga. “Perempuan Jatim memiliki kemampuan daya saing yang tinggi dalam pemberdayaan serta peningkatan ekonomi kemasyarakat,” ujarnya.

Prestasi yang diraih Bude Karwo ini sejalan dengan konsep yang diterapkan Pemprov Jatim yang terus berkomitmen untuk mengembangkan potensi koperasi dan UMKM melalui berbagai program dan kegiatan seperti bantuan modal untuk koperasi wanita di seluruh pedesaan yang ada di Jatim, memberikan kredit melalui Bank UMKM Jatim kepada usaha menengah dan kecil yang feasible tetapi tidak bankable, mengurangi pengangguran dan membangun pemberdayaan ekonomi perempuan.

Berdasarkan data, pertumbuhan koperasi di Jatim pada triwulan I tahun 2013 sebanyak 29.160 unit dengan anggota dan pengurus sebanyak 12 juta orang. Aset dan omset setiap tahun mengalami kenaikan sebesar 10 sampai 15 persen. Hingga saat ini omset yang tercatat mencapai Rp 30 triliun.

Sementara itu, dalam sambutannya, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, Koperasi Indonesia sangat penting dan tumbuh dengan baik. Koperasi di Indonesia, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah, tumbuh dan berkembang pesat tahun-tahun terakhir ini. Presiden minta para penggerak koperasi untuk tak pernah berhenti menjemput kesempatan ini.
Peran koperasi, kata SBY, menjadi sangat penting untuk melakukan koreksi terhadap perekonomian global. Alasannya, tidak semua hal bisa diserahkan kepada mekanisme pasar karena hanya akan memunculkan ketidakadilan dan pertumbuhan dunia yang tidak merata. “Saya rasa kita sepakat untuk mencegah terjadinya kesenjangan yang semakin melebar. Semua pihak, termasuk koperasi, berperan untuk mencegah semakin lebarnya kesanjangan ini,” katanya.

Oleh karena itu, lanjutnya, ekonomi yang berbasis koperasi, usaha kecil dan menengah harus lebih digerakkan. Yang dilakukan para penggiat koperasi sangat bermanfaat bagi masyarakat, pengurangan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan kehidupan masyarakat Indonesia. Untuk itu, ia meminta agar para penggiat terus berjuang untuk mengembangkan perkoperasian di Indonesia.

Menurut Presiden SBY, melalui koperasi, ekonomi akan tumbuh secara lebih  berkeadilan dan merata. Kalau koperasi dan UMKM tumbuh baik, maka negara akan mendapatkan penghasilan yang tinggi digunakan untuk pembangunan. “Kita gerakkan koperasi dan UMKM agar distribusi pertumbuhan ekonomi bisa menjangkau hingga seluruh pelosok tanah air Indonesia,” pintanya.
Lebih lanjut disampaikannya, koperasi harus berjuang untuk mencegah semakin melebarnya kesenjangan dengan cara lebih peduli, berpihak, dan menggerakkan ekonomi yang berbasis pada masyarakat. “Jangan biarkan hukum-hukum perekonomian global yang sering tidak menghadirkan keadilan, berjalan tanpa koreksi. Bangsa kita sendiri yang harus melakukan segala sesuatunya demi keadilan dan pemerataan ekonomi di negeri kita sendiri,” tegasnya.

Ia menjelaskan, koperasi dan UMKM saling berkaitan. UMKM merupakan suatu bentuk usaha, sedangkan koperasi adalah wadah atau gerakan yang membawahi unit-unit usaha. Maka anggota koperasi akan mendapatkan keuntungan yang adil. “Artinya jika koperasi tumbuh di Indonesia, masyarakat akan mendapatkan keuntungan yang adil. Oleh karena itu, koperasi bersifat mulia karena menaburkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.

Pada puncak peringatan Hari Koperasi ke-66 tahun 2013 tersebut, Menteri Koperasi dan UKM menyerahkan penghargaan Bhakti Koperasi kepada para pihak yang berjasa mengembangkan koperasi. Para penerima penghargaan tersebut diantaranya Bupati Sragen Provinsi. Jawa Tengah Agus Fatchurrahman, SH, MM, Bupati Banjar Provonsi Kalimantan Selatan H. Pangeran Khairul Saleh, Ketua Dekopinwil Provonsi Banten Hj. Ratu Atut Chassanah, SE, M.Ak, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provonsi Bali I Dewa Nyoman Patra, SH, MH, Direktur Utama PT. Semen Padang Provinsi Sumatera Barat Ir. Munadi Arifin, SE, MM.

Selain itu, Menteri Koperasi dan UKM menyerahkan penghargaan Koperasi Berprestasi kepada KPRI Guru-guru Raung Prov. Jatim H. Abdul Aziz, Koperasi Kredit Mandiri Prov. Sumatera Utara Valerius Aritonang, SH, KUD Gajah Mada Prov. Kalimantan Selatan  Sembiring, Koperasi Patra Prov. DKI Jakarta Dony J. Subekti, KUD Sumber Makmur Prov. Riau H. Kuntadi, KPN Kesehatan Prov. NTB H. Hasyim, KSP Bhakti Huria Prov. Sulawesi Selatan Andi Amri, Koperasi Bolum Buen Prov. Kalimantan Timur Dadang Yudiantara, Koperasi Warga Pletim Prov. Bangka Belitung Fahrizal Abubakar, dan KPRI Kopergub Sulawesi Utara, Drs. G.A.M. Saroinsong.

Presiden SBY juga menyematkan Satya Lencana Pembangunan kepada Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Ir. H. Agus Arifin Nu’mang, MS, Bupati Sarolangun Prov. Jambi Drs. H. Cek Endra, Bupati Gunung Kidul Provonsi DI Yogyakarta Hj. Badingah, S.Sos, Walikota Tomohon Prov. Sulawesi Utara Jimmy Feidie Eman, SE, Ak, Walikota Mataram Provonsi NTB, H. Ahyar Abduh, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim Dr. Ir. Fattah Jasin, MS, Rektor Universitas Sebelas Maret Prov. Dr. H. Ravik Karsidi, MS.
Hadir dalam kesempatan ini, antara lain, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri Kelautan dan Perikanan Cicip Sharif Sutardjo, Menakertrans Muhaimin Iskandar, Menteri Agama Suryadharma Ali, dan Menteri Koperasi dan UKM Syarifudddin Hasan. (red/Humas).  

Foto : Bude Karwo saat menerima penghargaan Setya Lencana Wirakarya dari Presiden SBY

Related posts

Kementan Mitigasi Kasus Antraks di Gunung Kidul

Prajurit TNI AL Wilayah Sorong Antusias Laksanakan Vaksinasi Covid-19

KPU Gelar Rakor dan Sosialisasi Aturan Kampanye Pilgub Jatim 2018

kornus