KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Audiensi dengan RT-RW se-Surabaya, Walikota Minta Ibu Hamil Tidak Periksa Kehamilan di Puskesma

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Walikota Surabaya Tri Rismaharini menggelar audiensi dengan para RT-RW se-surabaya melalui video conference (vidcon) di Balai Kota Surabaya, Sabtu (4/7/2020). Pertemuan virtual dengan RT-RW tersebut, membahas terkait penanganan Covid-19 di tingkat RT-RW.Pada kesempatan itu, Walikota Surabaya yang biasa disapa Risma itu mengajak seluruh RT-RW agar memantau warganya lebih ketat lagi. Terutama dalam mengingatkan warga agar lebih disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan. Meskipun kondisi ini tidak mudah, namun masyarakat harus bersatu saling gotong royong mengingatkan.

“Apalagi sudah ada Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo. Saya mohon itu dimaksimalkan,” kata Risma.
Selain itu, Walikota Risma juga mendorong masyarakat agar dapat berinteraksi dengan tatanan normal baru. Ia mencontohkan, jika sebelumnya berbicara menggunakan makser tidak sopan, maka saat ini masker menjadi kewajiban untuk dikenakan. Tidak hanya itu, menerapkan jaga jarak, pola hidup bersih dan sehat (PHBS) juga menjadi pesan wali kota perempuan pertama di Surabaya secara berulang-ulang.

“Ketika kita disiplin dengan itu, sama halnya kita menyelamatkan diri dan orang-orang di sekitar kita. Begitupun sebaliknya. Saya juga mohon agar lansia (lanjut usia) kalau bisa jangan boleh keluar. Untuk permakanan setiap hari kita kirim,” ungkap dia.

Selain lansia, Risma juga meminta agar ibu hamil juga betul-betul menjaga kondisinya dan bayi dalam kandungan. Bahkan untuk pemeriksaan rutin, Walikota Risma meminta agar mereka tidak check up atau periksa kehamilan di puskesmas tetapi di Rumah Sakit Ibu dan Anak. Sebab, puskesmas juga melayani rapid test.

“Semua seluruh RT-RW kalau ada warganya yang hamil jangan boleh ke puskesmas. Karena kondisinya berat. Takutnya tertular. Jadi langsung dibawa ke RS Ibu dan Anak ya,” pesanya.

Akan tetapi, kata dia, jika warga tersebut tidak ada kendaraan, dapat menghubungi Command Center (CC) 112. Nantinya ibu hamil tersebut akan dijemput dan diantar kembali pulang seusai menjalani pemeriksaan kehamilan.

“Tidak apa-apa jauh. Yang penting aman. Nanti kalau tidak ada kendaraan hubungi 112 ya,” jelasnya. (KN01)

Related posts

Tumbuhkan Kegiatan Positif, Pemkot Sediakan Berbagai Fasilitas Belajar Anak

kornus

Wali Kota Eri Target Bulan Agustus 65 Ribu KK Keluarga Miskin Berpenghasilan Rp4 Juta

kornus

Pemprov Jatim Raih Penghargaan Media Center Provinsi Kategori Berita Terbaik Pertama dari Kemenkominfo

kornus