KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Gubernur KHofifah Minta Pengelola PAUD Terapkan Protokol Kesehatan

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta kepada seluruh pengelola Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menerapkan protokol kesehatan untuk menghentikan dan penyebaran penularan penyakit Covid19.Protokol Kesehatan yang dimaksud, pengelola PAUD harus menyediakan tempat cuci tangan dan ada sabun serta air yang mengalir, sedangkan pengajarannya tetap menjaga jarak serta anak didik PAUD memakai masker.

“Kepada pengelola PAUD ada tiga hal yang harus kita lakukan untuk menghentikan penyebaran atau penularan penyakit (Covid19) ini, yaitu masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir syukur ada antiseptik dan menjaga jarak yang amat,” kata Gubernur dalam Web-Seminar Nasional Pendidikan On-Line melalui zoom meeting, Sabtu (4/7/2020) yang diikuti sebanyak 510 participant yang berasal dari seluruh Indonesia, dengan tema “Sharing Session Praktek Baik Pembelajaran PAUD di Masa Pandemi Covid19” yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Muslimat NU Bina Bhakti Wanita Pusat.

Dijelaskan oleh Gubernur Khofifah, ia merasa senang dalam seminar yang diikuti oleh para pengelola PAUD di seluruh Indonesia khususnya dilingkungan Muslimat NU, karena bisa memaksimalkan proses pembelajaran PAUD di masa pandemi Covid19 ini, sehingga bisa berbagi pengalaman dari berbagai daerah ditambah penjelasan dari narasumber yang sangat luas.

“Ketika berbicara Covid atau berbicara new normal, panduannya cukup banyak tapi mempraktekkannya juga gagap karena ini barang baru juga karena vaksin Covid-19 belum ditemukan,” terang Gubernur Khofifah
Selama vaksin Covid-19 belum ditemukan, maka disiplin itulah yang menjadi vaksin, antara lain disiplin memakai masker meskipun ini kebiasaan baru baik bagi anak-anak, orang tua maupun guru, Berbeda dengan masyarakat Jepang, Taiwan yang sudah terbiasa memproteksi diri dan lingkungan, jika sudah ada gejala flu mereka sudah biasa memakai masker.

Membangun tradisi memakai masker itu dibutuhkan kesabaran, ketelatenan dan keteladanan. Dipesankan juga tentang sarana tempat cuci tangan dan membiasakan cucitangan bagi anak, dalam proses pembelajaran juga harus menerapkan jaga fisik terutama bagi tempat pembelajaran yang terbatas ruang.

“Yang perlu ibu-ibu harus perhatikan juga pada saat anak-anak menggunakan masker tidak boleh saling tukar memakai masker, saling mencoba memakai atau meminjamkan masker ini bisa terjadi pada anak karena warna dan gambar yang menarik misalnya gambar spiderman” jelasnya. (KN04)

Related posts

Hongkong Kacau Diguncang Demo, WNI Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

redaksi

Membanggakan, 11 Kampung dan 10 Sekolah di Kota Surabaya Raih Penghargaan Proklim dan Adiwiyata dari KLHK

kornus

Satlak Penanggulangan Bencana Jinakan Kebakaran di Rungkut Kidul

kornus