KORAN NUSANTARA
hukum kriminal indeks

Akhirnya Polisi Temukan Gadis Berjilbab Yang hilang Dibawa Kabur dan Digagahi Teman Dari Fecebook

Surabaya (KN) – Masih ingat Ifa Nurul Aisyah (17), gadis ayu berjilbab yang dilaporkan kabur dari rumahnya bersama seorang teman dari perkenalan melalui Facebook sejak 19 November 2011 lalu, akhirnya kembali ke rumahnya dan berkumpul bersama orangtuanya. Namun sayang Ina sudah tidak perawan lagi setelah dibawa kabur oleh seorang laki yang bernama Yusuf (21) asal Desa Wates Kecamatan Campurdarat, Tulungagung.

Orangtua Ifa yang tinggal di Jl Wonorejo Timur no 43 Surabaya melaporkan ke Polrestabes Surabaya dan ditangani oleh Unit Vice Control Ipda Iwan Hariyanto. “Selama berpacaran, korban sudah digagahi tersangka 4 kali, 2 kali di semak-semak yang ada di kawasan Wonorejo Timur, dan 2 kali di bawah tol Pondok Candara, Sidoarjo,” ungkap Ipda Iwan Heriyanto, Rabu (30/11).

Korban mau disetubuhi layaknya pasangan suami istri itu, karena mendapatkan ancaman. “Kalau kamu cinta ayo buktikan,(yaitu dengan cara bersetubuh) dan nanti akan kunikahi,” kata Ipda Iwan Heriyanto menirukan ancaman tersangka.

Kepada petugas tersangka Yusuf mengaku, setiap kali akan melakukan hubungan intim, korban disarankan untuk tidak memakai celana dalam, “Biar mudah melakukanya mas.” aku Yusuf saat diperiksa di Polrestabes.

Kini Yusuf dijerat pasal tindak pidana persetubuhan terhadap anak yang tercantum pasal 81,82 UU RI No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak seperti yang tercantum pasal 287 KUHP dengan ancaman hukuman minimal 3 tahun penjara dan maksimal 15 tahun penjara.

Seperti diketahui sebelumnya, berbagai cara telah dilakukan orang tua Ifa untuk bisa menemukan kembali putri pertamanya dari lima bersaudara. Parno A Murjiadi (Ayah kandung aisyah), terlihat sangat pasrah dengan kondisi yang dialaminya saat itu.

Dari cerita Rahma, ternyata apa yang telah dilakukan oleh Ifa Nurul Aisyah bukan yang pertama kali. Namun, kepergian Aisyah saat ini diakui Rahma yang paling lama. Setiap Aisyah pergi dari rumah hingga larut malam, selalu permasalahannya dengan seorang laki-laki. Ketertutupan Aisyah-lah yang telah membuat orang tuannya kebingungan karena tidak ada yang bisa memberikan informasi.

Selain melaporkan ke polisi, ternyata orang tua Aisyah juga sempat meminta tolong pada ‘orang pintar’ untuk bisa memberi tahu keberadaan anaknya. Dari informasi yang di dapat dari ‘orang pintar’ itu, katanya Aisya masih berada di Surabaya. (irw/*)

Related posts

Kemenag Jatim Pastikan CJH Embarkasi Surabaya Korban Insiden Crane Menpatkan Santunan Asuransi

kornus

Gubernur Soekarwo Akan Berikan Arahan Pada RUPS Bank Jatim

kornus

Agar Masyarakat Mengenal Cagar Budaya, Komisi D DPRD Surabaya Menggagas Program City Tour

kornus