KORAN NUSANTARA
indeks Jatim

46 Persen Lahan Tol SUMO Masih Terkendala Pembebasan

Surabaya (KN) – Proyek raksasa pembangunan jalan tol Surabaya-Mojokerto (SUMO) saat ini masih terkendala pembebasan lahan, yaitu mulai  di seksi I-A dari Surabaya sampai sesi IV Mojokerto yang akan digunakan untuk jalur bebas hambatan. Hingga kini sekitar 46 persen tanah belum diproses pembebasanya.Hal ini Ditegaskan oleh Direktur Teknik PT Marga Nujyasumo Agung, Edwin Cahyadi saat ditemui di kantornya Jalan Menanggal Surabaya, Jumat (13/1) sore. Ia mengatakan, lamanya pembebasan tanah pembangunan tol SUMO itu lebih dikarenakan proses konsinyasi yang rumit, seperti soal harga tanah pemilik lahan dan investor, dan juga surat suratnya belum lengkap.

“Saat ini banyak tanah yang belum dibebaskan, diantaranya disekitar wilayah Gresik yang menuju ke Surabaya, dan Kami mohon TPT dan P2T mempercepat pembebasan lahan,”ujarnya.

Menurut Edwin, masalah pembebasan lahan bukan merupakan domainnya, karena pihak MNA disini hanya melaksanakan konstruksinya. “Apabila semua pembebasan tanah sudah selesai pada maret 2012 maka pembangunan Tol SUMO ini akan selesai semua pada Maret 2014,” jelasnya.

Ia menjelaskan, jalan tol SUMO terdiri dari lima seksi, yaitu Seksi I-A (Waru – Sepanjang) dengan jarak 2,3 kilometer, Seksi I-B (Sepanjang – Western Ring Road, WRR) dengan jarak 4,3 kilometer, Seksi II (WRR – Driyorejo) dengan jarak 5,1 kilometer, Seksi III (Driyorejo-Krian) dengan jarak 6,1 kilometer, dan Seksi IV (Krian-Mojokerto) sepanjang 18,47 kilometer. Saat ini pembangunan yang sudah rampung baru di seksi I-A.

Selain melakukan  pembebasan tanah saat ini PT MNA juga sedang mengebut pembangunan konstruksi seksi IV. Yakni ruas Krian-Mojokerto sepanjang 18,47 km. Pemancangan tiang konstruksinya sudah dilakukan di Kali Surabaya II, Kali Marmoyo, dan Pagar Luyung Mojokerto. ’’Mudah-mudahan empat seksi terakhir bisa beroperasi mulai Oktober 2012 mendatang,’’ ujarnya.

Sebelumnya, Tol sepanjang 36,27 kilometer itu dibangun dengan nilai investasi Rp 3,2 triliun itu masing masing dikerjakan oleh PT Jasa Marga 55 persen, PT Wijaya Karya 20 persen, dan Moeladi 25 persen.

Pembangunan tol SUMO ini melewati empat wilayah Kabupaten/Kota, yakni Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Gresik, dan Mojokerto, proyek tersebut dimulai sejak tahun 2006 dengan investasi Rp 3,2 triliun. (yok)

 

Related posts

Pabrik Sampoerna di Surabaya diminta Perkuat Protokol Kesehatan

Presiden Instruksikan Usut Tuntas Jaringan Pelaku Bom Bunuh Diri Surabaya

Respati

Mulai Hari Ini, Satlantas Polrestabes Tilang Pelajar Pelanggar Lalin

kornus