KORAN NUSANTARA
hukum kriminal indeks

Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya Siagakan Personil Untuk Amankan Demo Kenaikan BBM

Surabaya (KN) – Jajaran Polda Jatim siagakan 2/3 personil dari semua fungsi untuk mengantisipasi demo penolakan kenaikan harga BBM pada hari Selasa (27/3) besok.“Pasukan yang kita siagakan nanti akan diterjunkan di beberapa titik rawan dan pusat aksi unjuk rasa, tujuannya agar semua aksi demo dapat berlangsung dengan tertib dan tidak terjadi insiden yang dapat merugikan masyarakat,”ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Hilman Thayib di Mapolda Jatim, Senin (26/3).
Terkait kemungkinan demo akan berlangsung rusuh, ia mengatakan, berdasarkan analisa dan inventarisasi dari jajaran Polda Jatim, hingga saat ini situasi Kamtibmas tetap kondusif di Jawa Timur. “Masyarakat tidak perlu cemas dan tetap beraktivitas seperti biasa, Insyaallah semua berjalan dengan aman dan tertib,”ujarnya.
Polda Jatim telah menginstruksikan ke jajaran, agar dilakukan filterisasi di masing-masing  batas wilayah dan pintu masuk wilayah. Massa yang dari luar wilayah, dilarang keras untuk melakukan aksi unjuk rasa di luar wilayahnya.
“Contohnya, kalau massa dari Surabaya ya silahkan unjuk rasa di Surabaya, tidak boleh gabung unjuk rasa di luar surabaya, seperti di sidoarjo, gresik. Begitu pula sebaliknya. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pengamanan dan identifikasi yang di lakukan oleh aparat kepolisian,” ujar Hilman Thayib.

Ia menambahkan, hingga saat ini tidak ada indikasi adanya massa drop-dropan, namun pihak Polda Jatim dan jajaran telah waspada dan siap mengantisiapsi. “Sudah selayaknya jika Jawa Timur dan Surabaya pada khususnya, kita jaga bersama dengan segenap komponen masyarakat agar tidak terjadi kerusuhan yang dampaknya akan menyengsarakan masyarakat,” ujarnya.

Dikatakannya, Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko juga sudah tegas melarang penimbunan BBM dalam berbagai bentuk, termasuk pembelian BBM dengan jerigen.
“Jajaran Polda Jatim juga sudah berkoordinasi dengan Muspida Jatim untuk melarang  pembelian BBM dengan jerigen, misalnya nelayan juga harus membawa surat keterangan dari RT setempat untuk membeli BBM dengan jerigen,” ujarnya.
Menurut data dari Polda Jatim, PDIP menggalang aksi massa untuk menolak kenaikan harga BBM pada Selasa 27 Maret, bahkan data hingga Minggu (25/3) siang tercatat aksi serentak pada 29 Kabupaten/Kota di Jawa Timur itu diperkirakan akan diikuti sekitar 72.250 peserta. Di Surabaya sendiri, aksi yang akan melibatkan sebanyak 17.800 peserta itu akan mendatangi Gedung DPRD dan Balai Kota Surabaya.

Terkait unjuk rasa penolakan harga BBM ini, di Surabaya gabungan TNI dan Polri siapkan antisipasi rawannya ricuh.
Terhitung ada sekitar 4742 personil yang diterjunkan gabungan dari Polda Jatim, Polrestabes, Dalmas Rayon 1-7, Kuat On call TNI, PAM TNI, Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya.
Kompol Suparti Kasubaghumas Polrestabes Surabaya mengatakan, dalam persiapan besok menjelang aksi besar-besaran unjuk rasa penolakan kenaikan BBM, Polrestabes Surabaya  menerjunkan 751 personil yang akan dibagi pada titik-titik rawan, khususnya di tengah kota Surabaya.

“Dengan 751 dari pihak Polrestabes akan dibagi di beberapa tempat seperti di DPRD Jatim Jl Indrapura, Kantor Gubernuran Jl Pahlawan, gedung Grahadi Jl Gubernur Suryo, Pemerintah Kota, dan di semua SPBU di sekitaran Surabaya,” terang Kompol Suparti, Senin (26/3).

Aparat TNI/Polri akan menjaga secara intensif hingga larut malam, guna antisipasi demo yang diperkirakan akan berlangsung, Selasa (27/3) mulai pukul 09.00 WIB. (wan)

Related posts

46 Persen Lahan Tol SUMO Masih Terkendala Pembebasan

kornus

Kasus Rendra Kresna Mulai Disidangkan di Pengadilan Tipikor

kornus

Dua Mobil Katana Milik Warga Banyu Urip Hilang Dibawa Pencuri

kornus