Surabaya (KN) – Pemilihan Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya yang akan berlangsung pada (31/8) mendatang diprediksi bakal berlangsung alot seru.Persaingan menjadi orang nomor satu partai berlambang mercy di Surabaya ini akan diramaikan elit politik berkekuatan besar di Jatim.
Salah satu bakal calon, M. Rizal yang selama ini diklaim sebagai jago DPD Partai Demokrat Jatim disebut mendapat perlawanan meskipun mendapat dukungan penuh dari Ketua DPD PD Jatim Soekarwo.
Pasalnya, meski didukung sebagian elite Partai Demokrat, M. Rizal dianggap belum bisa mengkondisikan 31 PAC yang menjadi suara mayoritas dalam muscab nanti. “Kita akui kalau sebagian besar suara elite politik Partai Demokrat mendukung M. Rizal menjadi ketua. Namun apakah dia sudah bisa memastikan suara PAC yang ada di Surabaya,” tutur salah satu sumber internal DPC PD Surabaya, Selasa (28/8).
Hal inilah yang dianggap menjadi salah satu batu sandungan bagi M. Rizal untuk memenangkan muscab PD nanti. Informasinya, salah satu calon menjadi sosok yang menjadi perwakilan suara PAC. “Bisa jadi muscab nanti akan berlangsung alot seru. Rencana Pakde Karwo mengusung M. Rizal bisa terhadang calon lain yang mendapat dukungan PAC yang menjadi suara mayoritas pemilihan,” kata sumber tersebut.
Satu Calon Ketua DPC PD di Mundur
Ada hal mengejutkan saat fit and proper test calon ketua untuk Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Demokrat Surabaya. Sekretaris DPC Demokrat Surabaya, yang sebelumnya turut maju menjadi calon Ketua DPC tiba-tiba mengundurkan diri
Junaedi menegaskan jika dukungannya akan dialihkan ke bakal calon lain, yakni Dadik Risdiyanto. “Memang benar saya mundur dan dulungan ke saya, dialihkan ke Pak Dadik. Visi dan misi yang saya usung sama dengan Pak Dadik, jadi keterwakilannya ada di Pak Dadik,” ujar Junaedi kepada wartawan, Selasa (28/8).
Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Surabaya ini juga mengklaim memiliki dukungan dari 21 PAC di Surabaya. Junaedi mengaku jika langkahnya itu merupakan upaya untuk membesarkan partainya. (anto/Jack)