KORAN NUSANTARA
indeks Jatim Nasional

Kementerian dan Pemda Bahas Standar Kota Cerdas Indonesia

Jakarta (MediaKoranNusantara.com) – Menuju Kabupaten/Kota Cerdas Indonesia, jajaran pejabat pratama dari berbagai kementerian dan pemerintah daerah, menggelar Focus Group Discussion (FGD)  secara virtual untuk membahas rencana penetapan standarisasi nasional Kota Cerdas di Indonesia, Senin (26/9/2022). 

Diskusi ini menghadirkan beberapa narasumber, yaitu Prof Suhono Harso Supangkat, seorang akademisi asal Institut Teknologi Bandung (ITB), Iryana Margahayu dari Badan Standardisasi Nasional (BSN), dan Dwi Elfrida Martina dari Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo.

Diskusi ini diadakan atas dasar tindak lanjut dari diterbitkannya Standard Nasional Indonesia (SNI) tentang Kota Cerdas. Dengan diadakannya diskusi ini diharapkan muncul gambaran atau saran perkembangan dan strategi tentang persiapan smart city atau kota cerdas. Selain itu, untuk mengetahui tingkat persiapan standar kota cerdas itu sudah sampai mana, kalau dibandingkan negara – negara maju yang telah menerapkan smart city. 

Asisten Deputi Ketahanan Kebencanaan dan Pemanfaatan Teknologi Kementerian Perekonomian, Muskin, menyampaikan harapannya, bahwa Kota Cerdas bisa menjadi program yang sudah memenuhi standar yang ditetapkan BSN. Tak hanya itu,  apakah standar yang ditetapkan BSN sudah kompatibel dengan standar yang ditetapkan negara – negara maju lainnya yang sudah memakai program kota cerdas.

“Kami berharap, smart city ini tidak hanya program sistem informasi yang terus masif, karena yang kami lihat terutama di SNI, smart city juga meliputi masalah pengolahan energy dan masalah yang lain. Mudah – mudahan program ini sudah memenuhi standar menurut BSN bagaimana mestinya, dan saya berharap dari BSN apakah SNI ini sendiri sudah kompatibel dengan standar negara – negara lainnya,”jelas Muskin. 

Muskin juga menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya terhadap seluruh peserta, khususnya juga kepada narasumber yang akan memberi pemaparan mengenai materi diskusi. 

“Smart city ini adalah program yang saya kira sangat bagus, merupakan program yang sangat bisa mengakselerasi pengembangan wilayah di Indonesia ini. Terima kasih kepada seluruh narasumber yang hadir dan sudah menyiapkan materi untuk diskusi kali ini,”ucapnya. 

Salah satu pembicara, Dwi Elfrida Martina mewakili Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, menyampaikan materi mengenai Gerakan menuju Kota Cerdas (smart city). Dalam materinya ia menjelaskan tentang definisi Kota/Kabupaten Cerdas. 

“Kota atau Kabupaten cerdas adalah sebagai sebuah konsep pembangunan yang dapat dijelaskan sebagai konsep pengelolaan kota atau kabupaten berkelanjutan dan berdaya saing yang dibangun untuk mewujudkan kehidupan masyarakan yang lebih aman, mudah, sehat dan makmur dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi serta inovasi yang diarahkan untuk perbaikan kinerja, meningkatkan efisiensi, dan melibatkan partisipasi masyarakat,” jelas Elfrida. 

Menurut Elfrida, terdapat tiga elemen utama dalam membangun kesiapan menjadi smart city. Pertama, struktur yang meliputi people, managerial dan capital. Kedua, Infrastruktur yang meliputi Physical, digital, social. Dan yang ketiga, Superstruktur yang meliputi hukum, antar institusi, dan pelaksanaan. (KN07)

Related posts

Konsep HJKS Ke 729 Bakal Dikemas Berbeda

kornus

Draft Perpres Kebijakan Kamla Akan Disusun Dengan Melibatkan Mitra Maritim

kornus

Dirjen: Golden visa untuk datangkan WNA berkualitas ke Indonesia