Surabaya (KN) – Terjadinya kecelakaan kereta api dengan mobil kijang dan taxi serta sepeda motor di perlintasan rek kereta api di Jl Dupak, Surabaya (depan PGS) diduga karena palang pintu perlintasan tidak ditutup oleh penjaganya.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Coki Manurung, Selasa (31/5) menjelaskan, kecelakaan terjadi diduga karena penjaga terlambat menutup palang pintu di perlintasan kereta api di Jl Dupak-Jl Demak tersebut. Ini berdasarkan keterangan saksi mata, namun masih akan didalami lebih lanjut.
MarzukiI petugas pengelas rel kereta api saksi mata yang ditemui wartawan di lokasi kejadian mengatakan, kereta api dilihat melaju dari arah Sidotopo ke Stasiun Pasar Turi.
”Biasanya kalau kereta lewat dengar bunyi sirine. Tapi tadi itu nggak dengar ada bunyi sirine. Yang tertabrak pertama taxi yang meluncur dari arah dupak menuju Tugu Pahlawan. setelah itu terseret kena sepeda motor. Lalu kena mobil Kijang yang melintas dari Tugu Pahlawan menuju ke Dupak. Tadi sempat terdengar bunyi gesekan yang keras,” tuturnya.
Herri Winarno Humas PT KA Daops 8 Surabaya mengatakan, kereka api yang terlibat kecelakaan tersebut dengan nomor Loko CC 20171 membawa 13 ZZ YW (gerbong barang bermuatan batu kricak) yang biasa untuk bantalan rel kereta api. KA yang meluncur dari Sidotopo ke arah Stasiun Pasar Turi dimasinisi Gendut dan Eko. Dalam peristiwa ini dilaporkan 6 orang mengalami luka-luka dan kini masih dalam perawatan medis. (irw)
Foto ” TKP kecelakaan kereta api di perlintasan Jl Dupak, Surabaya