Surabaya (KN) – Pemkot minta Pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jl Embong Malang, Surabaya yang keberadaanya kurang tinggi itu dihentikan.
Penghentian JPO milik warna Warni ini disampaikan Asisten II Sekkota Surabaya Muhlas Udin, (mantan Ketua Tim Reklame Surabaya Pemkot Surabaya).
“Sebenarnya pembangunan JPO di Jl Embong malang itu tidak salah. Bahkan ketinggian JPO juga sudah sesuai, yakni 5,4 meter. Namun karena dikhawatiran alas JPO nyantol kendaraan yang melintas, seperti di Jl Diponegoro, maka kami minta ditinggikan,” kata Muhlas.
Di Embong Malang yang merupakan jalan protokol ini juga menjadi jalur bagi kendaraan besar. Karena itu, kekhawatiran itu muncul. “Kita inginnya, ketinggian alas JPO ditingikan menjadi 8 meter. Ini agar aman. Kita juga akan segera memanggil pihak Warna Warni selaku pemilik JPO untuk membahasnya,” ungkap Muhlas.
Muhlas menjelaskan, nantinya JPO itu tak menggunakan sistem Bulid Operate Transfer (BOT) karena kaki JPO itu ada yang berada di sempadan jalan dan ada pula yang berada di persil yang sudah dibeli pemilik JPO. (anto)