KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Kasus Covid-19 Terus Naik, PKS Surabaya Gelar Doa dan Istighotsah Untuk Keselamatan Bangsa

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Ketua DPD PKS Kota Surabaya, Johari Mustawan menegaskan bahwa menghadapi pandemi Covid-19 yang terus melonjak, masyarakat perlu menerapkan 10 M yang tergabung dalam 3 elemen penting, yakni iman, aman, dan imun.

“Jadi sudah bukan 3M lagi, tapi harus 10M. Pendekatan iman dengan menjaga ibadah, memperbanyak dzikir kepada Allah SWT, menjaga tilawah Alquran dan memperbanyak doa  memohon agar pandemi segera berlalu dari negeri ini.

“Artinya aman, dengan disiplin protokol kesehatan dengan sungguh-sungguh yaitu menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan memakai masker. Kemudian imun dengan menjaga pola makan, pola istirahat dan juga olahraga,” ujar Bang Jo, sapaan akrab Johari Mustawan saat memberikan sambutan acara Doa dan Istighotsah untuk Keselamatan Bangsa yang digelar DPD PKS Kota Surabaya, Jumat (9/7/2021) malam.

Doa dan Istighotsah dipimpin oleh Ketua Dewan Etik Daerah PKS Kota Surabaya, Ustaz Fathurrahman Masrukan LC, MA. Acara ini diikuti oleh pengurus dan anggota PKS Kota Surabaya dan ber langsung secara daring melalui zoom guna menghindari penyebaran Covid-19.

PKS Kota Surabaya, kata Bang Jo, dalam masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat saat ini telah membagikan 1.500 paket bantuan kepada warga Surabaya dan juga memberikan pelayanan untuk 172 kasus Covid-19.

Bang Jo juga menyampaikan PKS Kota Surabaya mengapresiasi sebesar-besarnya kepada para tenaga kesehatan (nakes) yang berjuang dalam garda terdepan menghadapi pandemi  Covid-19 ini.

“Keluarga besar PKS juga  menyampaikan turut berduka cita yang mendalam untuk para nakes yang telah gugur. Semua yang telah gugur, kami doakan agar memperoleh kebaikan di akhirat kelak. Aamiin,”ungkap dia.

Ustaz Muhammad Zubairi dalam materi kajiannya menyampaikan bahwa mendekatkan diri kepada Allah bagian yang penting dalam menghadapi pandemi Covid-19, yaitu dengan memperbanyak dan memperkhusyuk doa yang terbaik serta menghindari diri dari hal-hal yang merusak aqidah dan juga tindakan yang bahaya dan membahayakan.

“Insya Allah   pandemi Covid-19 bisa segera berlalu dari negeri ini, “tandasnya.

Sementara Sekretaris DPD PKS Kota Surabaya Siswo Cahyo Utomo mengatakan, masyarakat perlu diedukasi kenapa harus ada PPKM Darurat.  Namun di mata Cahyo Utomo sikap masyarakat sebenarnya sudah ada perubahan. Buktinya,masyarakat sudah banyak yang mau divaksin Covid-19.

“Bahkan mereka rela antre panjang untuk mendapatkan vaksin. Sekarang mereka sudah paham soal pentingnya vaksin.Dulu mereka menolak divaksin dan tak percaya Covid-19. Sadar   butuh vaksininasi sebenarnya mereka lebih mudah patuh prokes atau aturan PPKM Darurat, meskipun masih ada yang sulit dinasehati, ” jelas dia.

Selain itu, dari sisi kebijakan pemerintah, menurut Cahyo Utomo yang juga anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya itu, ada yang perlu diberi masukan. Misalnya tentang penyekatan di jalan protokol. “Ya, bukan saya tak mendukung  kebijakan itu, tapi harus bijak. Artinya, petugas harus melihat siapa yang boleh dan siapa yang tidak boleh lewat.  Karena kemarin banyak tenaga kesehatan yang kesulitan masuk Surabaya akibat  penyekatan, ” ungkap dia.

Menurut Cahyo Utomo, seharusnya ada upaya lebih bijak lagi, siapa yang mau masuk Surabaya. Ini memang tidak mudah dannini menjadi tugas Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim memikirkan bagaimana  caranya PPKM Darurat tetap jalan melalui penyekatan, tetapi tidak mengurangi mobilitas tenaga kesehatan yang sedang bertugas di rumah sakit maupun puskesmas.

Atau pun orang yang bekerja di sektor esensial dan kritikal yang berada di luar dan ingin masuk karena bertugas di Surabaya. “Itu harus ada cara bagaimana bisa lewat penyekatan,” tandas dia.

Selanjutnya, diakui Cahyo Utomo aspek sosial ekonomi juga harus disiapkan atau dipikirkan bersama. Pemkot Surabaya harus bahu membahu, lihat kanan kiri atas warga terdampak PPKM Darurat yang penghasilannya turun  karena ada larangan. Seperti usahanya warung harus tutup mulai pukul 20.00 WIB, dan juga pembeli dilarang makan di tempat.

Bagaimana dampak ekonomi ini bisa terselesaikan. ” Kita (DPD PKS Kota Surabaya) punya kegiatan yang sifatnya rutin, yakni Jumat Berkah. Bantuan yang kita salurkan ada yang dalam bentuk sayur, sembako, suplemen atau vitamin untuk masyarakat terdampak, ” kata Cahyo Utomo.

Dia kembali menegaskan, PKS adalah bagian dari warga dan komponen Surabaya yang juga bahu membahu bersama Pemkot Surabaya menyelesaikan berbagai masalah dampak pandemi Covid-19.

“Ya  mulai dari urusan kesehatan  dan sosial ekonomi kami bahu membahu bagaimana agar Surabaya bisa melewati ujian ini dengan baik dan selamat, “pungkasnya. (KN01)

 

Related posts

Musda PD Jatim Diwarnai Walk Out, Gubernur Soekarwo Terpilih Sebagai Ketua DPD Secara Aklamasi

kornus

Rapor Pendidikan: Kemendikbudristek Dorong Pergeseran Paradigma pada Kualitas

Gubernur Jatim Beri Pengarahan Kepala Sekolah SMA/SMK

kornus