Madiun (MediaKoranNusantara.com) – Mengawali jabatan barunya sebagai Panglima Kodam (Pangdam) V/Brawijaya, berbagai kegiatan mulai dipersiapkan oleh Mayjen TNI Arif Rahman, M. A di wilayah tugasnya.Pada kesempatan ini, Pangdam menggelar kunjungan kerjanya di wilayah tugas Korem 081/DSJ di Madiun, Selasa (21/11/2017) pagi.Dalam kununganya, Pangdam tak hanya sebatas membahas perkembangan swasembada pangan dan kondusifitas wilayah tugasnya saja. Pada kesempatan itu, Mayjen TNI Arif juga membahas berbagai kesiapan yang sudah dilakukan oleh seluruh personelnya menjelang Pilkada tahun 2018 mendatang.
Dihadapan seluruh prajuritnya, Mayjen TNI Arif Rahman mewanti-wanti seluruh personelnya untuk tetap bersikap netral selama berlangsungnya Pilkada pada tahun mendatang. “Hati-hati, jangan sampai salah melangkah. Semua prajurit harus netral,” tegas mantan Gubernur Akademi Militer (Akmil) ini.
Selain itu, tegas Pangdam, selama berlangsungnya pemilihan kepada daerah, dirinya mewajibkan seluruh personelnya untuk memfokuskan diri terhadap kondusifitas wilayah yang selama ini sudah terjalin dengan sangat baik. “Ingat, kondusifitas wilayah itu lebih penting,” ujar Pangdam V/Brawijaya dalam pengarahan yang disampaikannya di ruang data, Makorem 081/DSJ.
Peningkatan swasembada pangan di Jawa Timur, lanjutnya, seakan menjadi pantauan tersendiri bagi dirinya. Sebab, jelas Pangdam, hal itu merupakan instruksi langsung dari Satuan atas bagi seluruh satuan TNI-AD, terlebih di satuan Kodam V/Brawijaya. “Ini sudah tugas kita. Laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya,”ujar Mayjen TNI Arif Rahman.
Selain dihadiri Danrem dan Kasrem, kunjun Pangdam ini juga dihadiri oleh seluruh Komandan Satuan (Dansat) se-wilayah Korem 081/DSJ. Pada kesempatan ini, Pangdam juga mengapresiasi sinergitas tiga pilar. Terwujudnya sinergitas antara TNI, Polri dan Forkopimda Madiun, seakan menjadi penilaian tersendiri bagi Mayjen TNI Arif Rahman, M. A. “Tadi, saya dapat informasi langsung dari Bapak Bupati atas sinergitas tiga pilar disini (Madiun), red),” ungkapnya.
Mayjen TNI Arif Rahman mengungkapkan, selain komunikasi yang intens antar instansi, sinergitas dalam berbagai hal dalam menjaga stabilitas wilayah, juga dinilai sangat penting untuk diwujudkan oleh seluruh instansi. “Saya baru pertama kali melihat hal seperti ini. Itulah kunci utama dalam pertahanan wilayah,” tutur mantan Gubernur Akmil ini.
Selain itu, kata Pangdam, terwujudnya komunikasi yang baik tersebut, hendaknya menjadi suatu panutan ataupun contoh tersendiri bagi daerah-daerah lain dalam menjaga kebersamaan. “Ini bisa dijadikan contoh bagi semua unsur pimpinan di daerah-daerah lainnya,” ujar Mayjen TNI Arif Rahman di Pendopo Kabupaten Madiun. (KN01/Pendam5))