KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Hadiri Haul Pendiri Yayasan Khadijah, Gubernur Khofifah Ajak Alumni Khadijah Amalkan Ajaran KH Abdul Wahab Turcham

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memberikan sambutan di acara Majlis Dzikir, Maulidurrosul SAW dan Haul Almaghfurlah KH. Abdul Wahab Turcham ke-28 di Komplek Sekolah Khadijah Jl Wonorejo Selatan IX/2 Rungkut Surabaya, Minggu (5/3/2023) siang.

Surabaya (mediakorannusantara.com) – Peringatan haul ke 28 pendiri Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial Nahdlatul Ulama (YTPSNU) Khadijah Surabaya KH Abdul Wahab Turcham di komplek sekolah Khadijah Jl Wonorejo Selatan IX/2 Rungkut Surabaya, Minggu (5/3/2023), dihadiri ribuan orang.

Mereka berasal dari keluarga besar Khadijah, warga dan jamaah Majlis Dzikir Maulidurosul Al Khidmah.

Ketua yayasan Khadijah, Prof. KH Ridlwan Nasir mengatakan, sosok KH Wahab Turcham patut ditiru kita semua, beliau adalah pejuang peradaban dan pendidikan perempuan, jasa jasanya sangat besar untuk pendidikan perempuan.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang juga alumni Khadijah turut menghadiri haul tersebut.

Dalam sambutanya Khofifah mengajak masyarakat khususnya alumni dari lembaga pendidikan Khadijah untuk terus mengamalkan apa yang telah diajarkan almarhum KH. Abdul Wahab Turcham. Dia menandaskan bahwa ajaran tersebut adalah pondasi kuat untuk kehidupan.

“Jadi kalau sekarang yang sudah alumni tidak boleh tidak hafal dan tidak boleh lupa. Jadi saya minta tolong apa yang diajarkan guru guru kita itu pondasi yang kuat, Bulughulmaram itu pondasi yang kuat, Arbaun Nawawi itu juga pondasi kuat untuk ilmu ilmu dasar,” kata Khofifah.

Gubernur Jatim perempuan itu juga menerangkan bahwa masih ada kitab-kitab lain yang diajarkan KH. Abdul Wahab Turcham sebagai pendiri dari yayasan dan lembaga pendidikan Khadijah, diantaranya adalah kitab Aqidaul Awam. Apa yang diajarkan tersebut menunjukkan komitmen almarhum KH. Abdul Wahab Turcham dalam memberikan pondasi yang kuat pada seluruh muridnya untuk tetap berjalan pada ahlusunah wal jamaah.

“Itu pondasi yang ditanamkan oleh almarhum, mudah mudahan ilmu yang kita dapat semuanya manfaat dan barokah,” lanjut Khofifah.

Khafifah merasa bangga karena saat ini yakni dirinya, juga ketua PW Muslimat Jatim Masruroh Wahid dan Ketua PC Muslimat Surabaya Lilik Fadhilah semuanya adalah alumnus dari sekolah Khadijah. Hal inilah yang mungkin diinginkan oleh pendiri yayasan, perempuan yang hebat.

Khofifah juga berpesan untuk tidak melupakan mendoakan para guru guru kita, agar terus bisa menyala keberadaan kita saat berada di masyarakat.

“Selama masih tersambung dengan guru kita, pasti akan mendapat berkahnya,” Ungkapnya.

Seusai acara haul tersebut, Khofifah juga menceritakan bahwa pernah belajar di Khadijah selama enam tahun, dia juga belajar langsung pada KH. Abdul Wahab Turcham. “Saya murid yang sangat disayang oleh ustad Wahab Turcham. Karena badan saya gemuk dari SMP, maka beliau tidak pernah panggil nama Khofifah, dia panggil saya Sakila, si gemuk. Selalu beliau panggil Salika, baik waktu SMP maupun SMA,” ceritanya saat ditemui usai acara.

Dia melanjutnya, KH. Abdul Wahab Turcham selalu keliling kelas-kelas untuk mengatahui apakah ada kelas yang kosong atau tidak. “Kalau ada kelas saya kosong, sudah pasti beliau panggil saya ke kantor dan di kantor itu sekaligus menjadi library-nya beliau. Maka, beliau tunjuk kitab-kitab itu, kamu mau belajar yang  mana, saya selalu lihat yang tebal, dan yang tebal itu adalah munjit, padahal munjit itu kamus bahasa Arab,” kenang Khofifah. (KN01)

Related posts

Pemkot Surabaya Berikan 1.339 Beasiswa Penghafal Kitab Suci di Halaman Enam Rumah Ibadah yang Berdiri Berdampingan

kornus

Bidik Juara Umum, Pemkot Surabaya Berangkatkan 271 Atlet Terbaik di FORDA 1 Jatim

kornus

Dukung Ekosistem KBLBB, PLN Apresiasi Bank Mandiri Hadirkan SPKLU

kornus