Surabaya (KN) – Ratusan wartawan media cetak maupun elektronik di Surabaya menggelar aksi demo di depan Mapolda Jatim.
Aksi demo wartawan dari berbagai media ini, mereka menuntut Polda Jatim menindak tegas oknum polisi yang memukul wartawan yang sedang meliput masa Falun Gong di Jl Sedap Malam, Sabu (7/5), lalu.
“Aksi kami aksi damai. Kami meminta Polda Jatim mengusut tuntas kasus kekerasan terhadap wartawan,” kata Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Hari Tambayong di sela-sela aksinya, di depan Mapolda Jatim, Senin (9/5), siang.
Aksinya para wartawan ini juga menggelar berbagai poster. Diantaranya, ‘Hapus Arogansi Polisi’,’Usut tuntas otak pengeroyok Lukman Trans7′ dan berbagai poster lainnya yang intinya memprotes tindakan anarkis polisi terhadap wartawan.
Setelah menggelar aksi demo di depan mapolda, ratusan wartawan ditemui Kapolda Jatim Irjen Pol Untung S Radjab, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Coki Manurung, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Rahmat Mulyana dan beberapa pejabat Polda jatim lainnya di ruang rupatama gedung Tri Brata Mapolda.
Dihadapan kapolda para wartawan menyampaikan tuntutannya, diantaranya mengutuk keras dan tindakan brutal yang dilakukan oknum polisi terhadap wartawan yang sedang meliput. “Kami meminta siapa yang terlibat, apapun pangkatnya harus diusut tuntas dan ditindak tegas,” ujar Rangga perwakilan dari reporter radio.
Kepada ratusan wartawan, Kapolda Jatim Irjen Pol Untung S Radjab berjanji akan menindak tegas oknum polisi yang melakukan pelanggaran saat berdinas.
“Saya mohon maaf. Saya menjamin akan memberikan sanksi tegas pada anggota yang melakukan kesalahan pada saat dinas. Tidak ada di republik ini yang kebal hukum,” ujar Kapolda Jatim.
Kasus pemukulan wartawan yang dilakukan oknum dari Polrestabes Surabaya itu, saat ini ditangani Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Jatim. Sebelum ditangani polda, Polrestabes Surabaya sudah memintai keterangan 21 orang saksi dari anggota polisi. Irjen Pol Untung S Radjab mengatakan, pihaknya secepatnya akan menyelesaikan penyelidikan kasus yang mencoreng lembaga Polri tersebut.
“Hari ini saya tidak bisa menjawab. Tapi saya tidak akan malu-malu kalau ada anggota yang bersalah akan saya tindak. Karena kepercayaan masyarakat adalah salah satu strategi polisi,” tegasnya.(anto)
Foto : Aksi demo wartawan di Mapolda Jatim, Senin (9/5)