KORAN NUSANTARA
ekbis indeks

Bank Jatim Siap Luncurkan Initial Public Offering (IPO)

Surabaya (KN)- Bank Jatim  siap meluncurkan Initial Public Offering (IPO) pada Oktober 2011  mendatang. Sedikitnya, akan ada 25 persen saham Bank Jatim yang siap diperjualbelikan di pasar saham. Bank Jatim optimistis pasar akan merespon positif IPO Bank Jatim.
Dirut BPD Jatim Muljanto mengatakan, pasar akan merespon posistif mengingat harga saham yang akan dibuka cukup bersaing yakni saham per lembar seharga Rp 250. Dan pembelian minimal pun diperbolehkan seminim mungkin, yakni 1 slot dengan harga Rp 125.000. Targetnya, dengan harga yang bersaing ini Bank Jatim mampu menghimpun dana dari masyarakat sebesar Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun.  “Yang kami terbitkan ini saham baru seri B yang lebih murah, sehingga siapa pun bisa memiliki saham kami ini. Dibandingkan harus mengeluarkan saham seri A yang harganya bisa mencapai Rp 1 juta per lembar,” ujar Muljanto saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (4/3).
Kini, menjelang pelepasan IPO, manajemen Bank Jatim terus melakukan sosialisasi ke berbagai daerah di Jatim, tujuan utamanya agar kepemilikan saham akan diminati pihak stakeholder seperti halnya kepemilikan saham Bank Jatim yang dimilik sejumlah pemerintahan daerah di Jatim. Itu juga yang membuat manajemen Bank Jatim melakukan roadshow ke DPRD di Jatim diantaranya di Surabaya, Probolinggo dan Pasuruan.
“Setelah roadshow, kami juga akan kembali mengundang seluruh Pemkot maupun Pemkab yang ada di Jatim untuk datang ke Grahadi, untuk mendapatkan sosialisasi pra IPO Bank Jatim ini. Baru setelah itu kami akan sosialisasikan ke masyarakat, dengan harapan masyarakat juga bisa memiliki saham IPO kami ini,” jelasnya.
Mulyanto menambahkan, dana yang terkumpul dari penjualan saham ini akan digunakan untuk pengembangan bisnis di tahun 2011 ini juga, terutama pengembangan kredit di bidang UMKM, yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR). Targetnya, total bertumbuhan kredit bisa mencapai hingga 25 persen atau sekitar Rp 16 triliun.
Sebelumnya, Muljanto mengatakan pihaknya akan mengusulkan perubahan modal dasar Bank Jatim  menjadi Rp 5 triliun hingga Rp 6 triliun. “Cadangan yang terkumpul sekitar lebih dari Rp 1 triliun, sampai sekarang masih dalam perhitungan,” katanya.
Dia memperkirakan, pihaknya akan melepas sekitar 25 persen dari jumlah tersebut karena pemegang saham lama tetap akan menjadi pemegang saham mayoritas. Nilai 25 persen itu ekuivalen dengan Rp 500 miliar hingga Rp1 triliun.
Muljanto menegaskan melakukan IPO memerlukan perhitungan yang sangat ketat. IPO dianggap salah satu cara yang efektif untuk menambah modal di samping suntikan modal langsung dan menerbitkan emisi obligasi subdebt.(mus)

Sumber berita: Dinas Kominfo Jatim

Related posts

Dugaan Kecurangan Klaim BPJS Kesehatan Capai Rp 3,1 Triliun

kornus

Golkar Siap Bikin Poros Baru Usung Bayu Airlangga di Pilwali Surabaya

kornus

Potensi Calon PKB untuk Pilgub Jatim 2024: Dari KH Marzuki hingga Ida Fauziyah

kornus