KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

Wawali Bambang DH Lepas 2.597 Calon Jemaah Haji Surabaya

Surabaya (KN) – Sebanyak 2.597  calon jamaah haji (CJH) Kota Surabaya yang akan berangkat ke tanah suci dilepas Wakil Walikota Surabaya, Bambang DH, Rabu (19/9/2012) di  di Masjid Al-Akbar Surabaya (MAS).Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Surabaya, M. Fachrur Rozi menjelaskan, tahun ini kuota CJH Surabaya yang akan berangkat sebanyak 2.597 orang. Rinciannya, 1.236 laki-laki dan 1.361 perempuan.

Jika dilihat dari rentang usia, CJH yang berumur 18-20 tahun berjumlah 26 orang, 21-30 tahun 135 orang, 31-40 tahun 403 orang, 41-50 tahun 786 orang.

“Untuk usia 51-60 tahun sebanyak 819 orang, 61-70 tahun 347 orang, 71-80 tahun75 orang, 81-90 4 orang, dan 91 tahun keatas ada 2 orang,” ungkap Rozi saat membacakan laporan pelepasan CJH.

Pemberangkatan rombongan CJH ini terdiri dari 80 kloter yang terbagi dalam 2 gelombang. Kloter pertama akan bertolak menuju tanah suci pada 21 September mendatang. Sedangkan kloter terakhir berangkat pada 20 Oktober 2012.

Untuk kepulangan, lanjut Rozi, kloter I dijadwalkan tiba di tanah air pada 1 November. Seluruh jamaah dipastikan sudah menginjakkan kaki di Surabaya pada 30 November seiring tibanya kloter ke-80. “Pengumuman pembagian kloter sudah dilakukan pada 17 September lalu,” imbuhnya.

Dalam sambutannya, Wawali Bambang DH menyatakan, dari tahun ke tahun, jumlah CJH dari Surabaya selalu bertambah. Bahkan, sempat mencapai lima ribu CJH dalam sekali pemberangkatan. Itu terjadi sekitar tahun 2005. Namun, dengan adanya pembatasan kuota serta penambahan jumlah CJH dari daerah lain, otomatis ‘jatah’ untuk Surabaya menjadi berkurang.

“Kita terus berjuang agar tiap tahun kuota CJH Surabaya ditambah. Karena daftar antrian yang ingin berangkat haji sudah sangat panjang,” kata Bambang.

Ia juga menghimbau para CJH agar menjaga kesehatan, baik menjelang berangkat maupun selama menunaikan ibadah haji. Selain itu, para CJH nantinya akan berinteraksi dengan jutaan jamaah dari berbagai negara, yang tentunya berbeda kultur dan budaya.

Untuk itu, tak lupa suami Dyah Katarina ini berpesan agar semua bisa saling menjaga hubungan baik. “Jangan sampai hanya karena masalah sepele berujung pada perselisihan. Itu nanti bisa mengganggu ibadah kita,” ujar Bambang.  (anto)

Related posts

Gubernur Khofifah Resmikan Industri Cangkang Kapsul Berbasis Rumput Laut di UNAIR

kornus

Bencana Angin Kencang Batu, 1 Tewas, 1.270 Mengungsi, Aktivitas Lumpuh

redaksi

Ciptakan Inovasi Waste to Energy, Gubernur Khofifah Acungi Dua Jempol Untuk Pemkab dan SMK Ponorogo

kornus