KORAN NUSANTARA
indeks Jatim

Bencana Angin Kencang Batu, 1 Tewas, 1.270 Mengungsi, Aktivitas Lumpuh

Malang (MediaKoranNusantara.com) – Bencana hantaman angin kencang yang melanda wilayah Kota Batu menelan korban jiwa dan memaksa ribuan warga mengungsi. Bahkan, hingga Senin (21/10/2019) ini aktivitas sosial lumpuh. Sejumlah ruas jalan ditutup total untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Sasmito mengatakan, hingga saat ini tercatat sedikitnya 1.216 pengungsi dan satu orang meninggal dunia akibat bencana angin kencang yang menerjang Desa Sumber Brantas.

“Satu orang meninggal dunia dan beberapa orang mengalami luka-luka serta gangguan saluran pernapasan. Saat ini ada kurang lebih 1.270 pengungsi,” kata Sasmito.

Bencana angin kencang terjadi sejak Sabtu (19/10) kurang lebih pukul 23.30 WIB. Berdasarkan laporan BPBD Kota Batu, embusan angin belum berhenti.

Ada sebanyak tiga desa yang terdampak angin kencang tersebut, yakni Desa Sumber Brantas, Desa Gunungsari, dan Desa Sumbergondo, yang ketiganya berada di wilayah Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur.

Berdasarkan data BPBD Kota Batu, hingga pukul 22.30 WIB, sudah ada lebih dari 1.000 orang pengungsi. Dari total jumlah tersebut, terbagi di lima lokasi, yakni Rumah Dinas Wali Kota Batu, Desa Punten, Posko BPBD Kota Batu, Balai Desa Tulungrejo, dan SDN 1 Punten.

Pengungsi terbanyak ditempatkan di Balai Desa Punten, dan Posko BPBD Kota Batu kurang lebih sebanyak 900 orang. Sementara satu korban meninggal atas nama Sodiq, akibat tertimpa pohon yang tumbang pada saat angin berhembus sangat kencang.

Akibat angin kencang tersebut, banyak pohon tumbang yang mengganggu akses jalan raya dan mengancam beberapa bangunan rumah maupun fasilitas umum. Selain itu, aliran listrik juga padam yang berdampak pada terganggunya jaringan komunikasi.

“Banyak pohon tumbang yang mengganggu akses jalan raya dan mengancam beberapa bangunan rumah maupun dan fasilitas umum,” kata Sasmito

BPBD Kota Batu mengeluarkan beberapa rekomendasi terkait kejadian tersebut, diantaranya adalah perlunya evakuasi warga Sumber Brantas, pengamanan lokasi terdampak yang ditinggalkan warga, termasuk penutupan jalur lintas Kota Batu-Kabupaten Mojokerto via Cangar.

“Untuk pertimbangan alasan keamanan dan keselamatan, rekomendasi berupa, jalur lintas Kota Batu-Kabupaten Mojokerto via Cangar ditutup,” kata Sasmito.

Setidaknya ada 20 rumah rusak di Desa Sumbergondo, dan kerusakan pada fasilitas umum, jaringan komunikasi, serta jaringan listrik. Para pengungsi saat ini membutuhkan bantuan bahan makanan, air mineral, perlengkapan bayi, dan selimut.

Sementara untuk lokasi penampungan bagi warga yang mengungsi, pihak BPBD Kota Batu bersama para pemangku kepentingan terkait tengah menyiapkan beberapa pos lainnya seperti di Balai Desa Sidomulyo, Kelurahan Sisir, GOR Ganesa, dan Balai Desa Sumbergondo.

Di sisi lain, akses jalan Batu-Mojokerto via Cangar masih ditutup. Penutupan dikarenakan embusan angin yang masih kencang di kawasan Bumiaji, Kota Batu.

“Akses jalan Batu-Mojokerto menggunakan jalur Cangar masih kita lakukan penutupan. Karena angin masih berhembus kencang sampai pagi ini,” kata Kapolres Batu, AKBP Harviadi Agung Pratama, Senin (21/10/2019).

Dia mengaku, penutupan juga dilakukan atas pertimbangan keamanan dan keselamatan warga atau pengguna jalan. Bersama TNI, sejumlah personel juga diterjunkan untuk mengamankan lokasi bencana.

Satu warga meninggal dunia akibat tertimpa pohon pinus yang roboh, korban diketahui bernama Sodiq warga Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji. Selain itu, kerusakan juga menimpa sejumlah fasilitas umum, jaringan komunikasi dan listrik.

“Seluruh wilayah Desa Sumberbrantas hampir seluruhnya lumpuh. Banyak pohon tumbang yang mengganggu akses jalan raya dan hingga saat ini listrik masih padam dan mengganggu jaringan komunikasi,” terangnya.

Sementara data terakhir BPBD Kota Batu hingga pukul 02.30 WIB, jumlah pengungsi telah mencapai 1.270 orang. Mereka dievakuasi ke sejumlah titik pengungsian, yakni:

1. Posko PB BPBD Kota Batu : 379 orang
2. Rumas Dinas wali kota: 122 orang
3. Balai Desa Punten: 530 orang
4. Balai Desa Tulungrejo: 40 orang
5. SDN 1 Punten: 173 orang
6. Balai Desa Sidomulyo: 7 orang
7. Kantor Desa Songgokerto: 19 orang.(ara/dtc/ziz)

Related posts

Potensi Wisata Jatim Masih Belum Dipasarkan Secara maksimal

kornus

Jokowi Launching Making Indonesia 4.0 dan Buka Industrial Summit 2018

redaksi

Bangunan Proyek LRT Jakarta Ambruk Timpa 5 Pekerja

redaksi