Surabaya (KN) – Rangkaian perayaan Natal di 409 gereja yang ada di Surabaya mulai minggu (25/12) sampai Selasa (27/12) ini dapat berjalan dengan khidmat, aman, dan nyaman, sehingga membuat ribuan umat kristiani dapat menjalankan ibadahnya dengan tenang.“Alhamdulillah,secara umum semua kondusif berjalan aman, nyaman dan tertib. Terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat Surabaya yg berperan aktif mengamankan Natal,” ujar Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Coky Manurung saat dikonfirmasi wartawan di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (27/12).
Dikatakannya, Hal ini tidak lepas dari kerja keras sekitar 3.519 personil jajaran Polrestabes Surabaya yang disiagakan untuk mengamankan rangkaian kegiatan perayaan Natal tersebut. Untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru, sudah disiagakan 3.519 anggota, dimana 2.902 diantaranya dari Polrestabes dan 617 sisanya instansi samping seperti TNI, Garnisun, Linmas,
Satpol PP, Dinas Kesehatan, PMI dan PMK.
Menurut Coki, operasi bersandi Lilin 2011 itu mengedepankan tindakan pre-emtif, preventif, dan akhirnya represif (penegakan hukum) guna mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif, serta terwujudnya masyarakat yang aman dalam menjalankan ibadah dan menyambut tahun baru 2012, menjaga arus lalu lintas dapat berjalan dengan lancar, sasaran obyek vital operasi Lilin 2011 ini, ia mengatakan tempat peribadatan Kristen, pusat perbelanjaan, jalan raya, terminal, tempat rekreasi, pangkalan Udara dan obyek vital yang ada di Jatim.
Kapolrestabes Surabaya menambahkan, dalam pelaksanaan Operasi Lilin 2011, juga akan didirikan 28 Pos yakni 2 Pos dari Polres yang ada di Taman Bungkul dan Royal Plaza, sedang 26 Pos dari setiap Polsek. Penempatan Pos, kata Coki, dilihat dari sisi kerawanan baik dari tingkat kemacetan,
kecelakaan, maupun keramaian. Pos-pos itu dijaga 24 jam sampai Tahun Baru.
Maka itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk ikut membantu menjaga keamanan dan pengamanan di wilayah sekitarnya, sehingga kondisi Suarabaya tetap kondusif sampai tahun baru 2012. “Kalau ada gerakan yang mencurigakan atau orang tidak dikenal untuk segera melaporkan
kekantor polisi terdekat,” ujarnya.
Tentang pola pengamanan pihaknya akan melakukan sistem tertutup dan terbuka. Dimana tertutup pihaknya akan mengarahkan pasukan intel, Reserse, Densus 88, sedangkan terbuka pihaknya akan mengerahkan Samapta, Lantas dan Brimob polda Jatim. (anto)
previous post