KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Sepakat Konser Musik Jatim Fair 2022 Dihentikan, Daniel Rohi: Kita Masih dalam Suasana Duka Peristiwa Kanjuruhan

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Konser Musik Jatim Fair 2022 yang digelar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Jawa Timur resmi dihentikan. Penghentian dilakukan buntut kericuhan penonton saat konser di Grand City Mal pada Sabtu (8/10/2022) malam.

Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Daniel Rohi menyambut baik penghentian acara konser itu. Pasalnya, sekarang ini masyarakat Indonesia, khususnya Jatim masih dalam suasana duka atas tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) lalu.

“Saya menyambut baik karena memang konteks hari ini kita masih dalam suasana berduka dengan peristiwa Kanjuruhan,” kata Daniel Rohi di Gedung DPRD Jatim, Senin (10/10/2022).

Menurut dia, untuk sementara waktu, kegiatan-kegiatan hiburan bersifat kolosal yang mendatangkan banyak orang lebih baik dilakukan cooling down. Ini sebagai bentuk rasa empati dan duka cita atas tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan 100 orang lebih suporter meninggal dunia.

“Kalau terpaksa diadakan (konser) bisa diadakan di ruang-ruang tertutup (hybrid), menggunakan channel youtube. Artinya, jangan sampai terjadi kerumunan massa sehingga pengendaliannya susah,” tegasnya.

Di sisi lain, politisi PDI Perjuangan itu juga mengaku prihatin karena hiburan yang seharusnya membuat suka cita justru diwarnai aksi kerusuhan. Ia pun meminta pihak penyelenggara khususnya Pemprov Jatim dan aparat keamanan, agar melakukan evaluasi menyeluruh.

“Supaya insiden ini tidak terulang ketika akan dibuat konser serupa di tahun-tahun yang akan datang,” kata Daniel.

Ia berpendapat, apabila pihak penyelenggara sendiri tidak mampu mengantisipasi potensi kerusuhan, maka perlu dievaluasi menyeluruh supaya ke depan tidak terjadi hal serupa. Misalnya terkait dengan teknis untuk tiket masuknya.

“Pelaksana juga harus antisipasi mempersiapkan semua. Kalau memang pakai tiket didata. Kemudian kalau tidak ada tiket bagaimana melakukan (langkah) pendekatan, treatment kepada mereka supaya tidak membuat keonaran,” jelas dia.

Di lain hal, Daniel juga mengimbau kepada masyarakat agar jangan mudah terbawa emosi. Karena bagaimanapun juga warga negara yang baik adalah taat terhadap hukum.

“Ketika sesuatu itu memang diperlukan ketentuan tertentu, maka kita harus penuhi. Jangan sampai kita tidak memiliki tiket memaksa masuk. Saya kira semua pihak harus menahan diri dan belajar dari peristiwa ini,” pungkas dia. (KN01)

Related posts

Upaca Bendera, Pangdam V/Brawijaya Sampaikan Kebijakan Panglima TNI

kornus

Pelaku UMKM Di Jatim Terancam Gulung Tikar, Komisi Tolak Rencana Kenaikan Pajak Final 1 Persen

kornus

Tes CPNS 2018 Diguncang Kebocoran Soal, MenPAN-RB Membantah

redaksi