KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Rumahnya Kerap Didatangi Warga Mengeluhkan Soal Kesehatan, Ketua Komisi E DPRD Dorong Pelayanan Posyandu Jiwa di Setiap Desa

Kediri (MediaKoranNusantara.com) –Rumah anggota DPRD Jatim Wara Sundari Renny Pramana kerap kali didatangi kepala desa dan warga lainnya di Kabupaten/Kota Kediri.
Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur itu mengaku rumahnya yang ada di Kota Kediri tidak pernah sepi. Banyak yang datang untuk silaturahmi.

Mereka datang ke kediaman politisi PDI Perjuangan itu juga untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan berbagai persoalan yang dialami warga di wilayahnya, diantaranya masalah kesehatan masyarakat.
karena itu, Ketua Komisi E DPRD Jatim Wara Sundari Reny Pramana mendorong adanya Posyandu untuk penanganan penyakit Jiwa di setiap desa di Jawa Timur.

Wara Sundari Reny Pramana saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (10/2/2022) mengatakan, hingga saat ini permasalahan kesehatan khususnya stunting dan orang dengan gangguan jiwa (odgj) masih banyak dialami di sejumlah desa. Sehingga keberadaan Posyandu Jiwa ini menjadi sangat penting untuk ada di setiap pelosok desa.

“Kalau kita abai odgj, maka semakin banyak orang gangguan jiwa tidak terawat dan bahkan gila permanen. Tentu kami tidak ingin hal itu terus terjadi,”katanya.

Lebih lanjut, upaya tersebut bukan tanpa alasan selama melakukan kegiatan reses di desa-desa terutama di Kediri, Reny mengaku seringkali menjumpai masyarakat yang mengalami gangguan jiwa tapi kesulitan mencari tempat berobat. Karena lokasinya jauh dari kota ataupun puskesmas di Kecamatan.

Contohnya Desa Kedak Kecamatan Semen, ternyata kalau mau ke Puskesmas harus melewati jalan terjal turun gunung sejauh 15 kilometer. “Penduduk setempat pasti sudah malas dulu untuk ke Puskesmas, Nah disinilah pentingnya ada Posyandu Jiwa dan Ponkesdes,”ujarnya.

Maka itu Ke depan, secara bertahap Posyandu Jiwa di setiap Desa harus tersedia. “Saya terus support untuk posyandu jiwa, selama ini kan posyandu balita dan lansia. Saya justru berbalik, posyandu jiwa ini saya support, saya berusaha untuk memfasilitasinya,”paparnya.
Selain itu, pihaknya juga mengajak semua pihak untuk pengentasan stunting di Jawa Timur. Program pemerintah pusat, tahun 2023 angka stunting targetnya turun sampai 14%. Tapi sampai saat ini secara nasional masih 24,14%. Sedangkan di Kediri, di rata-rata masih kirasaran sembilan persen.

“Nah kalau kita bisa zero stunting kan itu bisa menjadi prestasi, maka perlu digiatkan lagi Ponkesdes di setiap desa untuk pemenuhan kesehatan, gizi dan vitamin masyarakat,” paparnya.

Dimana saat ini sudah ada 11 Poskesdes di 11 Kecamatan Kabupaten Kediri dan dua Ponkesdes di Kota Kediri. Bila program jemput bola penanganan kesehatan itu dilakukan dengan tepat dan merata, maka diharapkan juga berdampak pada penyelesaian Permasalahan kemiskinan. Karena kemiskinan dan kesehatan itu sangat berkaitan. Setiap penduduk miskin seringkali mengalami problem di masalah kesehatan.

“Untuk itu, penanganan kemiskinan dan kesehatan harus berjalan bersama-sama,” pungkas Wara Sundari. (KN01)

Foto : Ketua Komisi E DPRD Jatim, Wara Sundari Renny Pramana saat menerima warga desa di rumah pribadinya.

,

Related posts

Walikota Surabaya Buka Musrenbang Tingkat Kota untuk RKPD Tahun 2020

kornus

Gubernur Khofifah Lantik Prof Cita Rosita Sebagai Direktur RSUD dr Soetomo

kornus

Walikota Buka Pasar Murah di Sidotopo

kornus