Surabaya (KN) – Tim Resmob Ditreskrimum Polda Jawa Timur berhasil membongkar sindikat pemalsuan BPKB yang biasa beroperasi di kawasan Jember. Dari sindikat ini, Subnit Resmob pimpinan AKBP Heru Purnomo itu mengamankan tiga tersangka, sedang dua tersangka lainnya masih dalam pengejaran alias DPO (Daftar Pencarian Orang).
Ketiganya adalah, Nurkolis (39), warga Rambi Puji Jember, dan Fauizin (40), warga Kraksan Probolinggo, serta Suryoto (55), warga Tempeh, Lumajang.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Hilman Thayib saat di konfirmasi, Kamis (26/7) membenarkan, bahwa pihak Resmob telah berhasil mengungkap kasus pemalsuan BPKB itu. “Benar dan berhasil kita amankan beberapa tersangka dan barang bukti serta beberapa tersangka masih dalam pengejaran”” terangnya.
Hilman menjelaskan, dalam pengungkapan sindikat pemalsuan BPKB ini, pihaknya juga mengamankan 4 unit mobil diantaranya, 2 unit Xenia warna hitam Nopol N 449 GM, warna abu-abu tahun 2010 dengan nopol W 1646 PK dan 14 buah BPKB palsu yang disita dari koperasi KSU Pundi Artha Sejati di Jl Pahlawan No 63 Wuluhan, Jember.
Sementara itu menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Agus K Sutisna mengatakan. Modus operandi dari sindikat ini adalah merubah BPKB asli sepeda motor cina kemudian menjadi BPKB sebuah mobil keluaran resmi. Oleh sindikat ini, BPKB abal-abal itu lantas di gadaikan ke koperasi dengan harga antara 25-50 Juta. “Karena koperasi tidak tahu jika BPKB itu palsu, sehingga juga jadi korban dari sindikat ini.”
Sementara AKBP Heru Purnomo menerangkan, untuk mobil-mobil rental yang di gelapkan dan di gadaikan masih dalam penyelidikan siapa korban pemiliknya. Diduga, mobil-mobil tersebut berasal dari rental di kawasan Surabaya, Malang dan sekitarnya.
“Masih kita kembangkan sedangkan dua pelaku lain dengan inisial ‘HS’ dan ‘TR’ masih dalam pengejaran alias DPO,” ungkapnya. (red)