KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

Ratusan Warga Lidah Kulon Demo Citraland

Surabaya (KN) – Permasalahan tanah antara warga Lidah Kulon, Surabya, dengan pengembang, tak pernah berhenti. Sebelumnya, warga yang sama protes dengan klaim Waduk Sepat yang dikuasai pengembang Citraland. Kali ini, masalah tanah berupa jalan setapak milik warga juga dipatok sebagai milik pengembang.

Ratusan warga Lidah Kulon RW 1 dan 2 memprotes Citraland yang dianggap menyerobot tanah desa seluas 4.800 m2. Warga berencana akan mematok tanah yang dicaplok pihak pengembang tersebut.

“Kita hanya meminta keadilan dan pengakuan jujur dari Citraland yang sudah menyerobot jalan setapak milik desa,” kata koordinator warga, Juwanto, Senin (20/2).

Informasinya, tanah warga yang mencapai 4.000 meter persegi itu telah diserobot pengembang. Padahal tanah itu, selama ini digunakan warga sebagai jalan kampung.

Kasus itu sempat dimediatori pihak kepolisian, Polsek Lakarsantri dan Polrestabes Surabaya. Warga hanya minta tanah itu dikembalikan ke warga dan pembangunan yang dilakukan di atas lahan itu, harus dihentikan sampai ada kekuatan hukum tetap.

Kabarnya, warga juga memiliki bukti atas tanah itu. Dan pada kesempatan itu ditemui pihak kepolisian, warga pun menunjukkannya di hadapan polisi dan pihak pengembang.

Sementara, pihak pengembang kabarnya mengaku telah membeli tanah itu dari warga lain. Namun warga membantahnya, karena pihak pengembang dianggap tak tahu soal riwayat tanah.

Menurut Sukatna salah satu warga, lahan yang bermasalah itu sudah dilakukan gugatan perdata ke pengadilan. Karena itu, sambil menunggu keputusan pengadilan, warga meminta jangan ada pembangunan di atas lahan sengketa tersebut. (Jack)

Foto : Ratusan warga Lidah Kulon saat menggelar aksi demo

Related posts

Pasca Bentokan Di Ambon, Mendagri Meminta BIN dan Polri Lakukan Kajian Mendalam

kornus

Selama Massa Kampanye, Tim Advokasi PDIP Surabaya Catat 38 Pelaporan

kornus

Bencana Asap Karhutla di Bengkalis Riau, 10 Sekolah Diliburkan

redaksi