KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

Ratusan Pelajar Surabaya Bersaing Dalam Final Eco Shcool 2012

Surabaya (KN) – Ratusan pelajar dengan kostum unik memadati Graha Sawunggaling Pemkot Surabaya untuk tampil dalam Grand Final Surabaya Eco School (SES) 2012, Kamis (20/12).SES merupakan sebuah ajang lomba sekolah berwawasan lingkungan yang terselenggara atas kerjasama Pemkot Surabaya, Organisasi Tunas Hijau, dengan didukung PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, PT. Dharma Lautan Utama, PPS Teflon Paint Protection dan Bank Jatim.

Memasuki tahun kedua penyelenggaraan, SES kali ini diikuti oleh total 230 sekolah mulai tingkat SD, SMP, dan SMA. Jumlah tersebut lebih banyak jika dibandingkan tahun sebelumnya dimana tercatat 120 sekolah yang berpartisipasi. “Kemudian, dari 230 sekolah dikerucutkan menjadi 45 finalis nominasi sekolah terbaik,” demikian dijelaskan aktivis senior Tunas Hijau Mochamad Zamroni.

Lebih detail, Zamroni menerangkan, babak penyisihan telah dimulai sejak awal September lalu. Sedangkan masa penilaian tahap final atau 45 besar SES telah dimulai sejak dilaksanakannya Workshop II Surabaya Eco School pada 23-25 November sampai dengan Rabu 19 Desember 2012.

Adapun yang menjadi kriteria penjurian antara lain penilaian lapangan, perkembangan program lingkungan hidup harian masing-masing sekolah, pelibatan warga sekolah, laporan kegiatan yang disampaikan secara rutin, dan hasil dari program lingkungan hidup yang dilakukan.
Selain itu, penerapan ekonomi hijau, sarana pendukung lingkungan hidup, pemanfaatan limbah sekolah serta media promosi lingkungan hidup juga tak luput dari pengamatan tim penilai.

Setelah melewati proses penjurian, akhirnya munculah pemenang yang terbagi berdasarkan tingkat SD, SMP, dan SMA. Untuk sekolah dasar, SDN Rungkut Menanggal I dinobatkan menjadi terbaik pertama. Sedangkan yang menduduki juara I untuk tingkat SMP dan SMA masing-masing adalah SMPN 28 dan SMKN 10. hasil selengkapnya lihat tabel.

Salah seorang yang patut berbangga adalah Kepala SMPN 28, Sumarlan. Ia mengungkapkan, kunci keberhasilan sekolah yang dipimpinnya menyabet juara I SES adalah adanya komitmen bersama seluruh warga sekolah. “Tanpa komitmen bersama, jangan harap sesuatu akan berhasil,” ujar Kasek yang mengepalai SMPN 28 sejak Desember 2010 itu.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan arti pentingnya lingkungan bagi kelangsungan sebuah negara. Dia lantas mengambil contoh, di Belanda diajarkan tidak boleh merusak rumput, apalagi yang ada di sekitar tanggul karena itu berpengaruh pada kekokohan tanggul tersebut. “Hal itu sudah diajarkan sejak usia dini,” paparnya. (anto)

 

Foto : Ratusan pelajar Surabaya saat ikuti Grand Final Surabaya Eco School (SES) 2012

Related posts

Panglima TNI Sidak Batalyon Infanteri 752 Papua Barat

kornus

Puasa Dan Melawan Nafsu Korupsi

kornus

Inspiro-Pemkot Surabaya Bakal Gelar Marathon Internasional

kornus