Surabaya (KN) – Ratusan pedagang Pasar Wonokromo, Senin (3/6/2013) menggelar aksi demo di Kantor Unit Pasar Wonokromo. Aksi ratusan pedagang itu dilakukan, karena tidak terima dengan surat teguran dari PD Pasar Surya yang menagih retribusi uang stand dengan besaran yang dinilai memberatkan para pedagang.
Salah satu diantara pedagang mengatakan, surat teguran itu sangat disesalkan para pedagang, karena tidak ada tranparasi dari PD Pasar Surya, tentang rincian tagihan retribusi stand yang harus dibayar para pedagang.
Menurut pedagang tersebut, besaran tagihan yang diberikan pada para pedagang itu beragam, antara Rp 200 ribu sampai Rp 4 juta. “Dengan kondisi yang ada, para pedagang menduga ada mark up harga dari PD Pasar Surya, yang akan merugikan para pedagang di Pasar Wonokromo,” ujar Wawan, salah seorang pedagang disela aksi demo.
Untuk itu, para pedagang menolak membayar tagihan yang diberikan PD Pasar Surya, karena sangat memberatkan para pedagang.
Sementara Masrul Kepala Unit Pasar Wonokromo mengatakan, sebenarnya para pedagang hanya salah paham dengan surat yang diberikan PD Pasar Surya.
“Surat yang diberikan pada para pedagang itu merupakan undangan tentang program Iuran Layanan Pasar (ILP), yang akan mengklarifikasi piutang mereka. Program itu merupakan program percepatan pelunasan retribusi stand para pedagang, yang tertunggak beberapa waktu,” terang Masrul.
Dengan penjelasan yang diberikan Masrul, para pedagang Pasar Wonokromo masih tetap tidak bisa menerima penjelasan itu dan mereka mereka minta untuk dipertemukan dengan direksi PD Pasar Surya. (nug)
Foto : Ilustrasi pasar Wonokromo