KORAN NUSANTARA
ekbis Hallo Nusantara Headline Jatim Nasional

PLN Jatim Dorong Sektor pertanian melalui Program Electrifying Agricultur

 

Surabaya, mediakorannusantara.com – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jatim mendorong sektor pertanian di tengah pandemi COVID-19 melalui program Listrik Desa atau dikenal dengan “Lissa” yakni listrik yang diperuntukkan mendukung penggunaan tenaga penggerak, pemanas dan pengolah mesin pertanian melalui layanan electrifying agriculture, yang awalnya merupakan program dari PLN UP3 Madiun.

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Madiun Daniel Lestanto dalam keterangan persnya di Surabaya, Senin, 7/9mengatakan program “Lissa untuk Petani” merupakan program PLN untuk mendukung sektor pertanian yang sejak awal diselenggarakan PLN Madiun sejak tahun 2019.

“Dengan total luas sawah Madiun yang mencapai kurang lebih 104.000 hektare, sedikitnya 32 persen sudah terlistriki PLN. Dan kini masih ada kurang lebih 69.000 hektare sawah yang menggunakan diesel, dan akan kami dorong untuk meluaskan program Lissa,” katanya.

Daniel mengatakan di wilayah kerja PLN UID Jawa Timur, Kabupaten Banyuwangi juga telah memanfaatkan program ini untuk menyejahterakan petani.Manager UP3 Banyuwangi Krisantus mengakui hal itu dan program yang dikerjakan bernama “Listrik untuk Sang Naga, Ladang Cahaya”.

Program ini, kata dia, menggunakan listrik sebagai pencahayaan buah naga, sehingga meningkatkan produksi buah tersebut.”Saat ini produksi buah naga di Banyuwangi terbanyak ada di Kecamatan Jajag dan sejak adanya program ini, Paguyuban Buah Naga Banyuwangi yang pada Tahun 2016 berjumlah 468, kini meningkat hingga mencapai 8.797 paguyuban,” kata Krisantus.

Ia menjelaskan, omzet yang dihasilkan sebelum adanya penyinaran listrik oleh PLN berkisar Rp179 juta dan setelah mendapatkan penyinaran, omzet meningkat hingga Rp764 juta.”Petani dengan lahan satu hektare diperkirakan mampu meraih omzet sebesar Rp943 juta per tahunnya. Di samping itu, PLN juga berintegrasi dengan sektor pertanian dan pariwisata dengan membuat wisata edukasi di Agrowisata Tamansuro yang bekerja sama dengan dinas pertanian,” katanya.

Sementara itu, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Sari berharap melalui sinergi kelistrikan di sektor pertanian dapat memaksimalkan produktivitas pertanian dan meningkatkan efisiensi pelaku usaha tani, sehingga bisa meningkatkan daya saing industri dan ketahanan pangan nasional.(an/wan)

 

Related posts

Libur Nataru Berlaku PPKM Level 3

Respati

Plt Walikota Whisnu Sakti Buana Tinjau Tiga Lapangan Latihan GBT

kornus

Hoax Kian Banyak, Kominfo Rilis LambeHoaks

Respati