Surabaya (KN)- Pemkot Surabaya kini menyiagakan tim antisipasi banjir di beberapa titik rawan. Sebanyak 100 tim siaga dan evakuasi ini, akan bekerja disetiap saat hujan tiba.
Tim ini disiagakan karena dikhawatirkan, di beberapa titik rawan banjir akan ada luapan mendadak setiap hujan tiba. Seperti kejadian di Kali Lamong yang menewaskan seorang bocah, itu juga menjadi pemicu tim ini harus diturunkan.
Disampaikan Kepala Bidang Linmas, Bakesbang Linmas Surabaya, Candra Oratmangun, tim siaga dan evakuasi diturunkan ke lapangan untuk mengantisipasi bencana. Bahkan tim ini juga bekerja agar tak ada lagi korban jiwa saat banjir.
Tak hanya menyiagakan sumber daya manusianya saja, Pemkot Surabaya melalui Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana juga menyiapkan tiga buah perahu karet dan mobil operasional bencana. Sarana ini dikhususkan bagi warga yang wilayahnya terdampak banjir.
“Kita juga menyiapkan bantuan logistik. Jika terjadi bencana banjir, maka setiap kepala keluarga yang menjadi korban, akan dibantu nasi bungkus, satu dus mie instans dan satu dus air mineral,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati yang memantau banjir di kawasan Kali Lamong mengatakan, untuk meminimalisir seringnya banjir di beberapa wilayah termasuk Benowo, Darmo Indah, Simo dan sekitarnya, Pemkot membuat saluran sudetan baru dan menambah rumah pompa. Selain itu perbaikan brandgang di pusat Kota Surabaya juga sudah dilakukan.
Sedangkan untuk wilayah Simorejo-Tanjungsari akan dibuatkan sudetan ke Kali Balong, selain itu juga akan dipasang pompa yang dianggarkan sekitar Rp 4 miliar. Sudetan itu juga akan dibuat di Petemon dan Simo untuk mengurangi banjir di kawasan tersebut.(wd)