Surabaya (KN) – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur siap mengamankan jalannya lebaran melalui Operasi Kepolisian Kewilayahan Kendali Pusat dengan Sandi Operasi Ketupat Semeru 2015. Operasi akan dimulai dari 10 – 25 Juli ini menyiagaan sebanyak 12.116 personil.Kapolda Jatim, Irjen Pol Anas Yusuf usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2015 di Mapolda Jatim, Kamis (9/7/2015) mengatakan, hari ini semua pasukan dari Polda Jatim dan Polres se Jatim akan langsung diturunkan di pos pengamanan yang telah dibangun Polda Jatim dan juga disebar di titik rawan kemacetan, Kriminalitas, dan rawan kecelakaan.
Dalam Operasi Ketupat Semeru 2015 mengedepankan kegiatan pre-emtif dan preventif, penegakan hukum, represif dengan yang didukung deteksi dini guna mewujudkan kondisi kamtibmas yang kondusif.
“Target operasi ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman untuk masyarakat saat melakukan mudik Lebaran. Kemudian mengamankan arus lalu lintas, baik darat, laut maupun udara dalam mudik lebaran, serta serangan dan gangguan dari kelompok,” ujarnya.
Selain menyebar 12.116 personel polisi ke pos pantau dan pos pelayanan arus mudik, polda juga menyebar penimbak jitu (sniper) di titik rawan kriminalitas. “Kita tempatkan petugas sniper, untuk antisipasi barangkali ada pelaku atau istilahnya bajing loncat,” kata Kapolda.
Terkait dengan pengamanan mudik dengan roda dua, Polda Jatim juga menyiapkan pengawalan bagi roda dua yang akan mudik menggunakan kendaraan roda dua saat lebaran. Pengawalan diberikan jika ada pengajuan untuk pengawalan secara rombongan sampai ke tempat tujuan. Nantinya akan dilakukan pengawalan berantai sampai kota tujuan jika ada yang mau berangkat rombongan dengan menggunakan roda dua
Menurut Irjen Pol Anas Yusuf, pengawalan untuk roda dua merupakan upaya Polda Jatim menekan tingginya laka lantas saat mudik dan balik lebaran. “Upaya pengawalan ini berhasil menekan laka lantas di Jatim setiap tahunnya. Buktinya tahun 2014 laka lantas roda dua turun 19 persen dengan jumlah korban juga turun mencapai 27,7 persen dibandingkan tahun 2013,” paparnya.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat yang akan meninggalkan rumah saat mudik lebaran agar dapat memberitahukan kepada RT dan RW setempat. Dengan adanya koordinasi dan pemberitahuan kepada RT dan RW setempat diharapkan dapat mempermudah tugas dari kepolisian untuk melakukan pengamanan dan patroli ditempat yang akan ditinggalkan oleh pemiliknya. (wan)