KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Gubernur : Polisi Harus Ramah Layani Pemudik


Gubernur- Soekarwo- -Kapolda- Pangdam V -Brawijaya- pasukan -operasi- ketupat -semeru 2015 Surabaya (KN) –
Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo berharap agar petugas yang melayani pemudik terutama polisi haruslah dengan ramah. Polisi juga harus humanis melayani pemudik dengan senyuman dan menebar kebaikan.Permintaan tersebut disampaikan gubernur saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2015 di Mapolda Jatim, Kamis (9/7/2015). Ia mengatakan, sikap humanis harus dilakukan oleh Polisi dimanapun dan kapanpun. Sikap tersebut merupakan bentuk pelayanan kepada masyarakat terutama bagi pemudik. Polisi juga harus menampilkan sikap humanis yang diawali dengan senyum, salam dan sapa serta hindari sikap arogansi dan kesewenang-wenangan.

“Dimanapun dan dalam kondisi apapun, beri pelayanan yang ramah bagi masyarakat, terutama bagi yang melaksanakan mudik di jalan,” tuturnya

Pemprov Jatim menginstruksikan kepada Dinas Perhubungan, Kesehatan, Satpol PP dan PU Bina Marga untuk membantu kelancaran pemudik mudik yang berlebaran. Dinas tersebut tidak diperkenankan libur selama lebaran.

Sementara itu, dalam melayani masyarakat agar tidak terjadi penumpukan di jalan, Pemprov Jatim menyiapkan sebanyak 681 bus mudik gratis. Secara umum terdapat kenaikan jumlah pemudik pada tahun ini. Diprediksi pemudik yang menggunakan moda transportasi pribadi mengalami kenaikan sekitar 5,25 persen.

Dalam amanatnya saat membacakan sambutan tertulis Kapolri, Gubernur Soekarwo menegaskan, bahwa peningkatan aktivitas masyarakat dan pergerakan perpindahan orang dan barang dalam menyambut perayaan Idul Fitri akan menjadi gangguan Kamtibmas apabila tidak dikelola dengan baik.

Beberapa aktivitas masyarakat yang perlu diperhatikan adalah pelaksanaan ibadah puasa, takbiran, sholat IED, kegiatan transaksi belanja, mudik rekreasi atau wisata serta kegiatan distribusi bahan pokok masyarakat dan BBM. Sedangkan permasalahan Kamseltibcar lantas yang harus diatasi karena adanya peningkatan volume arus lalu lintas kendaraan dan barang yaitu kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.

Bedasarkan data Kementrian Perhubungan, diprediksi terdapat kenaikan arus mudik lebaran pada semua Moda transportasi yang mencapai kurang lebih 1,9 persen atau sekitar 20.002.724 orang. Jumlah ini meningkat dibanding dengan pemudik pada tahun 2014 yakni sebesar 19.618.530 orang.

Selain itu, Kapolri juga mengingatkan adanya berbagai potensi ancaman Kamtibmas yang harus terus diantisipasi. Gangguan Kamtibmas yang harus diantisipasi seperti terorisme, teror bom, sabotase, perkelahian antar kelompok masyarakat, kebut-kebutan, penyalahgunaan nakoba, miras, peningkatan kebutuhan BBM, peningkatan harga kebutuhan bahan pokok, kebakaran, kriminalitas, penjualan petasan dan bencana alam.

Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf mengatakan, bahwa anggota kepolisian telah disiagakan pada titik-titik simpul kemacetan, kecelakaan dan potensi gangguan kriminalitas di daerah pertokoan, pemukiman, pegadaian, ruko hingga toko emas. Untuk personil yang dilibatkan dalam Operasi Ketupat Semeru 2015 sebanyak 12.116 orang. (wan)

Related posts

Petani Surabaya Panen 22,4 Ton Padi di Lahan Milik Pemkot

kornus

BMKG catat Sejumlah wilayah Jatim Alami Kekeringan Ekstrem

Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemkab Sumenep Luncurkan Program Beras bagi ASN

Respati