KORAN NUSANTARA
indeks Surabaya

Ndompleng Nama Pemkot, Lomba Pahlawan Ekonomi Mengecewakan

Surabaya (KN) – Aksi abal- abal acara lomba Pahlawan Ekonomi Surabaya 2012, ternyata berdampak negatif kepada para pemenang lomba. Ibu-ibu Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang terpilih menjadi pemenang, justru dimusuhi warga di lingkungannya.

Pasalnya, pemenang lomba dianggap tidak bersyukur atas kemenangannya karena tidak mau menggelar syukuran. Mereka tidak mengetahui kalau hadiah pemenang lomba, meleset dari yang diharapkan.

Semula hadiah itu diketahui berupa uang tunai sebesar Rp30 juta, namun yang didapat para pemenang itu hanyalah order membuat nasi kotak yang nantinya akan dibayar panitia lomba.

“Hadiah yang kami dapat sangat menyusahkan kami sendiri. Kami dimusuhi warga, dianggap sombong karena dianggap telah memakan hadiah itu sendiri. Warga berharap, kami sebagai pemenang bisa berbagi dengan warga dengan cara melaksanakan syukuran. Tapi apa yang mau dipakai syukuran, wong hadiahnya tak sesuai harapan kami,” ujar salah satu anggota KSM pemenang lomba tersebut kepada wartawan, Jumat (29/6) kemarin.

Dalam lomba itu, para pemenang dibagi tiga kelompok. Untuk pemenang terbaik pertama akan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp30 juta plus sertifikat dan trophy. Pemenang terbaik kedua mendapatkan hadiah sebesar Rp20 juta dan sertikat, trophy. Sedangkan pemenang terbaik ketiga mendapatkan hadiah Rp10 juta dan sertifikat serta trophy.

Selang beberapa hari setelah penobatan pemenang, KSM itu lalu menandatangani kontrak order produk yang isinya saat itu tidak diketahui para pemenang. Hal ini tentu saja disesalkan para pemenang.

Menurut Sugito, salah satu suami pemenang, kemenangan yang diraih istrinya justru tak membuat keluarganya bahagia, tapi malah mendapat banyak musuh. Bahkan pihak kelurahan tempatnya tinggal sempat menanyakan hadiah itu, dan setelah dijelaskan, pihak kelurahan pun geleng – geleng kepala, tanda kebingungan.

Lomba Pahlawan Ekonomi Surabaya itu mendompleng nama besar Pemkot Surabaya, namun kenyataan di lapangan sangat mengecewakan. Sampai saat ini, pihak Bapemas KB yang menggelar pelatihan KSM dan ‘menikmati’ order yang dikerjakan para pemenang, belum berkomentar.

Kepala Bapemas KB Surabaya Antiek Sugihari, Jumat (29/6) saat akan dikomfirmasi mengenai masalah ini tidak bisa dihubungi. (Jack)

 

Foto : Ilustrasi Road Show pemilihan Pahlawan-Ekonomi

Related posts

Panglima TNI : Mutasi Jabatan Pati TNI Ditentukan Berdasarkan Profesionalitas dan Merit System

kornus

Banjir Bandang Sapu Dairi Sumut, 6 Warga Hilang

redaksi

Terima Kunjungan Konjen Jepang, Wagub Emil Inginkan Kerjasama Jepang dengan UMKM di Jatim Makin Kuat

kornus