KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Nafsu Pemkot Membeli Eks Penjara Kalisosok Disorot Dewan

eks-penjara-kalisosokSurabaya (KN) – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membeli bekas Penjara Kalisosok, mendapat sorotan dari anggota DPRD Surabaya. Salah satunya disampaikan anggota Komisi Agustin Poliana, Minggu (10/8/2014).Menurut Agustin Poliana, Pemkot harus memikirkan secara matang rencana pembelian eks Penjara Kalisosok itu. Mengingat pemerintah kota juga memiliki sejumlah aset berupa pasar yang hingga saat ini proses pembangunannya belum terealisasi. Sebut saja Pasar Tunjungan dan Pasar Keputran.

Untuk Pasar Tunjungan, rencana merevitalisasi pasar legendaris tersebut sebenarnya sudah cukup lama diwacanakan oleh pemkot. Namun rencana menghidupkan pasar yang lokasinya terletak di tengah kota itu, justru terkendala Detail Engineering Design (DED) yang hingga sekarang belum ada.

“Sebenarnya kita tidak mempermasalahkan rencana Pemkot mau membeli bekas Penjara Kalisosok tersebut, asalkan memiliki anggaran. Tapi pertanyaannya, selanjutnya mau dibuat apa? Itu yang belum jelas,” kritik Agustin Poliana.

Selain Pasar Tunjungan, keberadaan Pasar Keputran juga membutukan sentuhan langsung dari pemerintah kota. Padahal, pasar tersebut memiliki potensi yang luar biasa dalam menyediakan lahan pekerja warga Surabaya sekaligus menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Seperti Pasar Tunjungan, Pasar Keputran juga nasibnya belum jelas kapan akan mulai dibangun,” tandasnya.

Begitu juga untuk Pasar Turi yang proses pembangunannya molor beberapa kali, menurutnya, pemerintah kota semstinya memberikan perhatian lebih. Sebab ada ribuan warga Surabaya yang menggantungkan hidupnya kepada pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia timur itu.

Senada dengan Agustin Poliana, Anggota Komisi C (pembangunan) Reni Astuti juga meminta pemerintah kota mengkaji secara mendalam rencanannya tersebut. Jangan sampai rencana pembelian eks penjara di atas lahan 3,6 hektar itu hanya untuk sekedar memiliki saja. “Pemkot harus memiliki konsep yang jelas. Kalau mau dijadikan objek wisata, wisata seperti apa yang ingin ditonjolkan,” tegas Reni.

Menurut Reni, saat ini masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang harus dituntaskan pemkot. Diantaranya, masalah penanggulangan banjir dan pemerataan pembangunan gedung pendidikan.

“Kalau misalnya tidak terlalu penting, ya lebih baik alokasi anggaran yang disediakan dialihkan untuk yang lain,” sarannya.(anto)

Related posts

Polistisi Jember Tolak Cabup dari Artis, Pengusaha dan Birokrat

kornus

Menyambut 10 November, Walikota bersama Veteran Pejuang Tampil Sebagai Guru Sekolah Kebangsaan

kornus

Dinkes Jatim Gelar ORI Difteri Putaran Dua Bulan Juli – Agustus Mendatang

Respati