KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Mengacu 6 Pilar Transformasi Sektor Kesehatan, Gubernur Khofifah Dorong RS di Jatim Segera Aplikasikan Layanan Berbasis Digital

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong setiap rumah sakit segera mengaplikasikan layanan berbasis digital yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.

Dalam menerapkan layanan berbasis digital harus selaras dengan 6 pilar transformasi pada sektor kesehatan yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan.

Khofifah menyebut, salah satu cara untuk mengamalkan pilar pertama yakni transformasi layanan primer adalah dengan mendigitalisasi medical records. Ia mengatakan, untuk mencapai hal ini dapat dimulai dari membiasakan diri dengan hal-hal kecil.

“Saya ingin mengingatkan bahwa semua proses kebijakan di  daerah harus terkoneksi dengan nasional. Nah dari Kemenkes sudah ada 6 pilar transformasi kesehatan yang bisa kita breakdown karena digitalisasi memang sudah harus diadaptasi oleh kita semua,” ujar Gubernur Khofifah saat membuka Seminar Perumahsakitan Ke-16 Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Wilayah Jatim dan Hospital Expo XVI di Grand City Convex Surabaya, Rabu (8/6/2022).

Terkait medical records tersebut, lanjut Khofifah, sangat penting bagi semua pasien saat berobat. Jika rekam medis sudah terdigitalisasi, maka kemudahan akan dirasakan oleh pasien dalam menjalani perawatan kapanpun dan dimanapun.

“Saya saat meninjau rumah sakit, saya biasanya minta untuk bed RS jangan lagi ada gantungan yang dipakai untuk catatan kesehatan. Mulai harus langsung di-entry secara digital. Hal sederhana tapi tidak sederhana implementasinya karena tidak semua RS terbackup oleh teknis  medical records yang komprehensif,” terangnya.

Pilar selanjutnya adalah transformasi layanan rujukan dan sistem ketahanan kesehatan. Setelahnya, barulah transformasi pada SDM di lingkungan kesehatan.

Fondasi ini, kata Khofifah, dapat dilakukan dengan mempromosikan edukasi kesehatan melalui platform digital. Di samping itu, diperlukan juga penguatan pada kampanye dan gerakan medis.

“Selain itu, kita perlu penguatan kader. Nah Persi sebagai frontliners harus ada pendampingan yang lebih mendetail. Sebab, betapa konektivitas antara kita ini sangat penting untuk mewujudkan transformasi di sektor kesehatan ini,” ungkapnya.

Selanjutnya, untuk pilar transformasi pada sistem pembiayaan kesehatan dan teknologi kesehatan disebut Khofifah berkaitan erat dengan pilar sebelumnya. Jika medical records sudah komprehensif, akan lebih memudahkan medical finance termasuk dalam hal reimbursement BPJS.

“Jadi medical records yang sudah terdigitalisasi ini akhirnya akan berimbas pada catatan reimburse ke BPJS dan seterusnya. Di samping itu, kita juga harus ada peningkatan koordinasi antara penyelenggara jaminan baik itu dari JKN ataupun asuransi kesehatan swasta,” imbuhnya. (KN01)

Foto : Gubernur Khofifah saat membuka Seminar Perumahsakitan Ke-16 Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Wilayah Jatim dan Hospital Expo XVI di Grand City Convex Surabaya, Rabu (8/6/2022).

 

 

Related posts

Panglima TNI Terima Duta Besar Jepang

kornus

Prajurit TNI dan Tentara Argentina Olahraga Bersama di Haiti

kornus

Dankoopssus: Ibadah Puasa Memiliki Tujuan Kesehatan

kornus