Magetan, mediakorannusantara.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Magetan memasang pembatas jalan bersilinder putar atau rolling barrier system di jalur rawan terjadinya kecelakaan.
tembus Sarangan-Tawangmangu, yang menghubungkan Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Pemasangan pembatas jalan bersilinder putar atau rolling barrier tersebut bertujuan untuk mengurangi tingkat fatalitas jika terjadi kecelakaan lalu lintas,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Magetan Joko Trihono kepada wartawan di Madiun, Jawa Timur, Minggu.15/12
Menurut dia, pemasangan pembatas jalan dipasang di jalan tembus Sarangan-Tawangmangu yang menghubungkan Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah. ” Jalur ini tergolong titik rawan terjadinya kecelakaan di wilayah Kabupaten Magetan.” tuturnya
Sebagai jalur alternatif yang menghubungkan Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah, jalan tembus Sarangan-Tawangmangu sangat ramai dilalui kendaraan. Terutama mobil pribadi dan terlebih saat momentum liburan Natal dan Tahun Baru.
Data Dishub setempat mencatat, selama 2018 terdapat enam korban jiwa meninggal dunia akibat mengalami kecelakaan lalu lintas di jalur tersebut.
Ia menjelaskan rolling barrier tersebut dipasang di dua titik tikungan tajam yang dinilai merupakan tempat paling rawan kecelakaan lalu lintas di jalur tembus Sarangan-Tawangmangu. Pemasangan dilakukan sepanjang 200 meter.
“Dua titik yang dipasangi pembatas jalan rolling barrier adalah di pertigaan bawah Taman Plaosan dan wilayah Mojosemi,” kata dia.
Ia menambahkan pemasangan rolling barrier tersebut juga merupakan hasil koordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur.
“Satu–satunya tempat yang dipasang pembatas jalan dengan sistem rolling barrier di Jatim hanya di Magetan ini,” kata dia.
Pihaknya berharap dengan pemasangan pembatas jalan sistem baru tersebut, tingkat fatalitas kecelakaan dapat diminimalisir.
Selain itu, guna menekan jumlah kecelakaan lalu lintas di jalur tembus Sarangan-Tawangmangu, pihaknya telah memasang berbagai rambu peringatan. Salah satunya himbauan menggunakan gigi satu saat melewati tanjakan dan turunan (an/wan)