Surabaya (KN) – Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Rio Pattiselano meminta pada Pemkot agar tidak gegabah dalam melakukan tindakan perbaikan aset di lahan Kebun Binatang Surabaya (KBS). Misalnya untuk rencana perbaikan sejumlah kandang dan sejumlah bangunan lainnya.Sebab, hingga saat ini aset diatas tanah itu masih dalam status sengketa dengan pihak perkumpulan di KBS. Apalagi, putusan inkracht (berkekuatan hukum tetap) juga belum turun dari Mahkamah Agung (MA).
“Pemkot jangan coba-coba menyentuh kandang, itu masih sengketa. Kalau kandang itu diapa-apakan, justru pemkot yanag akan terkena kasus hukum,” kata Rio.
Politikus dari Partai Gerindra ini mengungkapkan, sebenarnya masalah aset diatas tanah ini bisa teratasi ketika Walikota Surabaya Tri Rismaharini berani mengambil tindakan disposisi. Artinya, orang nomor satu di Surabaya itu memerintahkan secara tertulis pada direktur utama KBS untuk melakukan perbaikan kandang.
Sayangnya, disposisi itu tak kunjung dikeluarkan walikota. Padahal, sebelum Ratna Achjuningrum mengundurkan diri sebagai direktur utama PDTS KBS, dia sudah meminta pada Risma agar segera mengeluarkan disposisi. “Walikota harus berani mengeluarkan disposisi. Jangan meminta orang lain mengerjakan tugas yang tidak ada payung hukumnya,” pungkas Rio.
Sementara sengketa sejumlah aset diatas tanah seperti kandang dan bangun di Kebun Binatang Surabaya (KBS) dikalim Pemkot Surabaya sudah selesai. Pemkot berdalih aset diatas tanah ini berstatus hak guna bangunan.
Ira Tursilowati mengaku saat ini semua kasus yang membelit kebun binatang kebanggaan warga Surabaya itu sudah tuntas. Dengan demikian, kini pihaknya sudah bisa leluasa melakukan perbaikan. (anto)