KORAN NUSANTARA
indeks Jatim

Kominfo Jatim Sosialisasikan Bandwidth Management dan Jaringan TIK SKPD

Surabaya (KN) – Kominfo Jatim Gelar Rapat Sosialisasi Monitoring Bandwidth dan Jaringan TIK SKPD Provinsi Jatim. Proses implementasi bandwidth management dan jaringan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menggunakan fiber optik (FO) guna meminimalisasi ganguan konektivitas telah diterapkan oleh Pemprov Jatim.

Dengan adanya kolaborasi antara bandwidth management dan pengelolaan TIK dengan FO, diharapkan kinerja pemerintah dalam memberikan pelayanan pada masyarakat dapat lebih cepat dan optimal.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jatim, Drs Sudjono MM, Selasa (8/5) mengatakan, agar sinergi pengelolaan bandwidth dan TIK di jaringan SKPD (satuan kerja perangkat daerah) Jatim dapat lebih optimal, pihaknya menggelar Rapat Sosialisasi Monitoring Bandwidth dan Jaringan TIK SKPD Provinsi Jatim.

Menurut Sudjono, sosialisasi dilakukan agar kemampuan pengelolaan yang dilakukan SDM dari aparatur pemerintah dapat lebih baik. Selain itu dengan sosialisasi, ia berharap dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan bandwidth, sehingga dapat berdampak pada peningkatan kinerja pemerintah.

Dia menjelaskan, penggunaan TIK dalam keseharian sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan sejak pagi hingga malam hari. Berawal dari menikmati acara televisi, menggunakan ponsel, SMS (pesan pendek), transaksi ATM, game computer, browsing internet, semuanya tak lepas dari TIK. “Dengan adanya produk TIK yang kita nikmati selama ini menjadi pertanda bahwa kita benar-benar hidup di era globalisasi,” tuturnya.

Dari data survey MarkPlus Insight diketahui jika pengguna internet di Indonesia mencapai 55 juta orang. Dibanding penduduk Indonesia yang totalnya sekitar 240 juta, artinya 23 persen penduduk sudah terpenetrasi koneksi internet. Kebanyakan itu terpusat di kota besar dan hanya 4,1 persen saja di pedesaan.

Semakin merebaknya penggunaan internet di masyarakat, lanjut dia, hendaknya juga menjadi penyemangat pemerintah dalam memanfaatkan teknologi tersebut.”TIK telah membuahkan kemudahan dalam mendukung aktivitas manusia, termasuk di bidang pemerintahan,” tegasnya.

Dengan pemanfaat jaringan TIK dengan tepat, maka upaya mewujudkan good governance yang mengedepankan aspek transparansi, efisiensi, akuntabilitas, partisipatif, dan kepastian hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan tentunya dapat tercapai.

Ia juga mengingatkan tentang implementasi kebijakan pemerintah melalui Inpres 3/2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government juga harus tetap dijalankan. “Inti dari e-Government adalah berlangsungnya perubahan dari konvensional menjadi penyelenggaraan pemerintah dengan memanfaatkan TIK,” ujarnya.

Kepala Bidang Pengelolaan Infrastruktur TIK Diskominfo Jatim, Ir Hagung Sipri MM menambahkan, dalam kegiatan sosialisasi monitoring jaringan TIK dalam upaya mengendalikan bandwidth tersebut, pihaknya menghadirkan dua pemateri. Pertama adalah materi internet access management dan WAN Optimization oleh M Hafidz Novalli. Kedua adalah amteri tata kelola manajemen jaringan TIK oleh Dr Affandi DEA dari Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya.

Untuk peserta sosialisasi yakni sebanyak 105 orang dari pejabat struktural Dinas/Badan/Biro di lingkungan kantor Pemprov Jatim. Sleian itu, peserta yang hadir juga dari staf teknis di SKPD yang membidangi TIK, serta pejabat struktural di lingkungan DIskominfo Jatim. (yok)

Related posts

Ayahanda Kiai Asep KH Abdul Chalim Leuwimunding Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Jejak Perjuanganya Diulas di Surabaya

kornus

Jokowi Pimpin Ratas Bahas RUU Omnibus Law

redaksi

Usut Dugaan Kasus Asusila, Polda Jatim Bentuk Tim Khusus

kornus