KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Ketua Dewan Siap Beri Sanksi Tegas Anggota Komisi A Anugrah Ariyadi

ArmujiSurabaya (KN) – Pernyataan tegas disampaikan Ketua DPRD Surabaya Armuji terkait kabar adanya anggota dewan yang menarik uang kepada warga terkait sengketa lahan di Medokan Semampir Surabaya. Armuji juga membantah kabar jika yang menarik pungutan kepada warga tersebut adalah dirinya.Armuji mengungkapkan, pertama kali dirinya menerima kabar penarikan uang dari dari sejumlah warga. Waktu itu, warga menyebut nama Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya Anugrah Ariyadi yang melakukan penarikan uang kepada warga setempat.

Sebagai sesama kader dari PDIP, Armuji mengaku kecewa dan malu dengan sikap yang ditunjukkan Anugrah. Karena warga yang seharusnya dibela justru malah dimanfaatkan sedemikian rupa.

“Waktu itu saya kecewa dan kaget mendengar laporan demikian dari warga. Warga yang seharusnya dibela kok malah dimintai uang. Anehnya, dia (Anugrah) yang kirim pesan macam-macam belakangan,” ungkap Armuji di DPRD Surabaya, Jumat (16/1/2015) siang.

Dalam kesempatan itu, ia memastikan bakal memanggil Anugrah untuk dimintai klarifikasi. Sebab berdasarkan informasi terbaru yang diterimanya, Anugrah Ariyadi dikabarkan mulai melakukan intervensi kepada warga agar tidak berbicara soal masalah penarikan uang itu.

“Kelihatannya dia (Anugrah) mulai takut. Bahkan beberapa warga yang ngasih uang juga ikut ketakutan dengan ancaman Anugrah. Semua orang sudah tahu sepak terjang dia seperti apa,” ujarnya.

Meski demikian, politisi senior ini belum bisa memastikan sanksi apa yang akan dijatuhkan kepada Anugrah. Namun tidak mmenutup kemungkinan yang bersangkutan akan dipanggil ke Badan Kehoramatan (BK) DPRD Surabaya. “Ini sangat memalukan. Makannya partai juga akan memanggilanya,” tandas Armuji.

Untuk diketahui, eksekusi lahan warga di Medokan Semampir, Kecamatan Sukolilo kian meluas. Belum tuntas persoalan penggusuran lahan warga, kabar tidak sedap terkait penarikan uang kepada warga setempat menyeruak di internal DPRD Surabaya.

Kabar yang beredar, lolosnya proses eksekusi kali kedua di Medokan Semampir oleh Wakil Rakyat Surabaya sarat konspirasi terselubung. Tidak tanggung-tanggung nama Ketua DPRD Surabaya bersama Ketua Komisi A disebut turut terlibat.

Kabar itu diperkuat dengan beredarnya pesan singkat di anggota Komisi A, bahwa pihak berkepentingan terhadap jalannya eksekusi telah melobby secara khusus anggota dewan dengan memberikan “upeti.

Terpisah, Anugrah Ariyadi membantah bahwa dirinya telah meminta sejumlah uang kepada warga terkait sengketa lahan di Medokan Semampir, Kecamatan Sukolilo.
Ditemui di ruang Komisi A, Anugrah mengaku tudingan yang disampaikan oleh Ketua DPRD Surabaya Armuji itu, tidak benar. Menurut dia, selama ini justru dirinyalah yang berusaha memfasilitasi kesulitan yang dihadapi warga. (anto)

Related posts

Emil Dardak Paparkan Kiat Tingkatkan IPM Jatim di KemenPAN-RB

kornus

BKKBN sebut 7 Persen Perempuan di Indonesia yang pakai IUD

KPK Usulkan PPATK Ikut Lacak Sumber Pendanaan Pilkada