Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Salah satu Pasar di Bojonegoro ditemukan sebagai klaster baru penyebaran Covid-19 di Jawa Timur. Klaster baru di salah satu pasar tersebut diketaui setelah tim tracing melakukan penelusuran dengan melakukan rapid test terhadap 269 pedagang di. Dari hasil tracing ditemukan ada 86 orang yang dinyatakan reaktif. Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr. Kohar Hari Santoso mengungkapkan adanya klaster baru penyebaran Covid-19 di salah satu pasar di Bojonegoro.
“Klaster penyebaran Covid-19 di pasar Bojonegoro itu diawali adanya seorang pedagang sayur keliling yang sakit dan dirawat di sebuah rumah sakit. Setelah dilakukan rapid test, pedagang tersebut dinyatakan reaktif.
Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan tes swab hasilnya pedagang tersebut positif Covid-19. Saat hasil test swab keluar pedagang yang hasil testnya positif itu telah meninggal dunia,” kata dr. Kohar saar konfrensi pers di Gedung Negara Grahadi, Jumat (8/5/2020) malam.
“Rencananya akan dilakukan rapid test ulang dan segera dilakukan swab. Hasilnya nanti akan di kirim ke Malang, karena RS Saiful Anwar Malang sudah bisa melakukan PCR,” ujarnya.
Adanya temuan klaster baru itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta agar dilakukan penutupan terhadap pasar tersebut selama 7 hari, dan sambil menunggu hasil swab dari rapid test para pedagang di pasar terseburt ke luar.
“Pasar itu akan ditutup selama 7 hari, sampai hasil swab keluar. kata Gubernur Khofifah.
Sementara 86 pedagang yang hasil rapid test-nya reaktif itu 75 orang diantaranya berasal dari Bojonegoro dan 11 dari Tuban. Merek saat sudah diisolasi di daerahnya masing-masing. (KN01)